Tangerang, 11 Maret 2025 – Bisnis manajemen kekayaan atau wealth management di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Hal ini dipicu oleh meningkatnya jumlah individu kaya (High Net Worth Individuals atau HNWI) di tanah air. Knight Frank memperkirakan, jumlah HNWI di Indonesia akan mengalami pertumbuhan sebesar 63 persen dalam beberapa tahun ke depan.
Perbankan dan perusahaan investasi semakin agresif menawarkan berbagai platform digital, seperti aplikasi investasi dan layanan personalisasi berbasis data untuk memenuhi kebutuhan investasi masyarakat. Salah satu contohnya adalah Bank Central Asia (BCA), yang melaporkan pertumbuhan dana kelolaan investasi lebih dari 30 persen secara Year on Year (YoY) hingga Desember 2024.
Baca juga: Ryu, Bocah 9 Tahun Sukses Jualan dan Konten Kreator Raih 1 Miliar
Indrawan B, EVP Wealth Management BCA, mengungkapkan bahwa hal ini mencerminkan tingginya minat masyarakat Indonesia dalam berinvestasi. “Kebutuhan investasi masyarakat semakin berkembang,” ujar Indrawan dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (5/3/2025).
Menurut Indrawan, nasabah layanan wealth management kini memiliki berbagai pilihan instrumen investasi. Mulai dari reksa dana, ETF, saham, obligasi, hingga properti dan aset alternatif. Salah satu tren terbaru yang semakin menarik perhatian investor adalah investasi berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG Investing), yang kini semakin diminati oleh kalangan investor yang ingin berinvestasi sambil mendukung keberlanjutan sosial dan lingkungan.
Baca juga: PT Danbi Pailit Wamenaker Perjuangkan Hak Ribuan Buruh
Untuk terus mengikuti perkembangan zaman, perbankan terus berinovasi dalam memberikan solusi wealth management. Salah satunya adalah langkah yang diambil BCA dengan melakukan rebranding fitur Welma di aplikasi myBCA menjadi fitur Investasi yang akan diluncurkan pada 23 April 2025. Tujuan dari perubahan ini adalah untuk mempermudah nasabah dalam mengakses berbagai layanan investasi yang tersedia di platform digital BCA.
Fitur baru yang dihadirkan dalam aplikasi tersebut adalah investment goals, yang memungkinkan nasabah untuk mengalokasikan investasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Nasabah dapat menetapkan berbagai tujuan investasi, seperti dana pendidikan, dana pensiun, atau investasi jangka panjang lainnya.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan, BCA juga memberikan berbagai pilihan investasi yang lebih terjangkau dan mudah diakses melalui teknologi digital, yang memungkinkan nasabah mengelola portofolio mereka dengan lebih efisien. Inovasi semacam ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan nasabah untuk merencanakan masa depan keuangan mereka secara optimal.
Melalui perkembangan ini, sektor wealth management di Indonesia diprediksi akan semakin berkembang pesat, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keuangan yang matang.