Tangerang, 10 Maret 2025 – KBRN, Bone: Proses digitalisasi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bone masih menghadapi berbagai tantangan. Meskipun perkembangan teknologi semakin pesat, sebagian besar UMKM di daerah ini masih menjalankan usahanya dengan cara konvensional. Hal ini tentu menjadi tantangan besar, mengingat kebutuhan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama dalam hal pemasaran dan transaksi bisnis.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bone, Wahidah, dalam keterangannya pada Minggu (9/3/2025), menjelaskan bahwa sekitar 80% dari total UMKM yang ada di Bone merupakan usaha mikro. Meski upaya untuk mendorong digitalisasi terus dilakukan, tidak semua pelaku usaha dapat dengan mudah beralih ke sistem digital. Wahidah menambahkan, “Tantangan terbesar kami adalah UMKM yang sudah lama berdiri. Mereka cenderung lebih memilih untuk mempertahankan cara konvensional, terutama dalam hal promosi produk,” ujar Wahidah.
Baca juga: UMKM Sultra Naik Kelas Berkat Sertifikasi Halal di Zona Khas Al Alam
Namun, perubahan ini lebih mudah dilakukan oleh pelaku usaha yang lebih muda. Mereka umumnya sudah familiar dengan teknologi dan media sosial, yang dapat digunakan untuk mempromosikan produk serta memperluas jangkauan pasar. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa generasi muda memiliki potensi besar dalam mengadaptasi teknologi digital.
Untuk itu, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bone terus berusaha untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha. Wahidah menjelaskan bahwa mereka fokus pada pemasaran digital, pemanfaatan marketplace, serta penggunaan aplikasi keuangan digital untuk mempermudah transaksi bisnis. Dinas juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan akses teknologi yang lebih mudah dan terjangkau bagi UMKM di Bone.
Baca juga: Sa’adah Global Perkenalkan Solusi Industri Halal di IMMO 2025
Target yang ingin dicapai oleh Dinas Koperasi dan UMKM adalah agar minimal 50% UMKM di Bone dapat mengimplementasikan digitalisasi dalam operasional mereka. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, diharapkan bahwa digitalisasi dapat membantu UMKM di Bone untuk lebih bersaing dan berkembang, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Digitalisasi UMKM di Kabupaten Bone menjadi langkah penting dalam memperkuat perekonomian daerah. Dengan kemudahan akses teknologi, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, serta memaksimalkan potensi usaha mereka di tengah persaingan yang semakin ketat.