Tangerang, 15 Januari 2025 – Bea Cukai Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui layanan ekspor komoditas unggulan Indonesia. Pada Rabu (08/01), Bea Cukai Parepare melayani ekspor komoditas palm kernel shell atau cangkang sawit sebanyak 10.002,15 metric ton ke Jepang melalui Pelabuhan Belang-Belang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
Ekspor kali ini dilakukan oleh PT Jambi Semesta Biomassa, menghasilkan devisa ekspor sebesar USD960.260,40, bea keluar senilai Rp1.620.949.000,00, serta penerimaan atas pungutan sawit sebesar Rp486.285.000,00.
Baca juga: Mojokerto Sentra Baru Industri Alas Kaki
Sebelumnya, pada Senin (06/01), Bea Cukai Parepare juga melayani ekspor bungkil sawit (palm kernel expeller) ke Korea Selatan dengan total pengiriman sebesar 5.194 metric ton. Geliat ekspor komoditas sawit ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan ekspor Indonesia di awal tahun 2025.
Kepala Kantor Bea Cukai Parepare, Dawny Marbagio, menyampaikan harapannya terhadap keberlanjutan ekspor ini. “Tentunya geliat ekspor di awal tahun ini menjadi sinyal positif untuk kegiatan ekspor selama tahun 2025,” ungkap Dawny.
Dawny menambahkan, pihaknya akan terus meningkatkan asistensi dan pendampingan bagi pelaku usaha, khususnya eksportir komoditas unggulan seperti produk turunan sawit. Dengan potensi pasar internasional yang besar, ia optimistis ekspor komoditas ini akan terus meningkat di masa depan.
“Melalui peningkatan asistensi dan perbaikan pelayanan ekspor yang terus diupayakan oleh Bea Cukai Parepare, ekspor komoditas unggulan berupa produk turunan sawit ini akan terus meningkat mengingat potensi pasarnya yang sangat tinggi,” tutup Dawny.
Baca juga: Cuma Sampai 31 Januari! BPOM Cari UMKM Berbakat di Indonesia
Dengan peningkatan kualitas pelayanan dan komitmen untuk mendukung ekspor, Bea Cukai Parepare berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Keberhasilan ekspor ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dapat membuka peluang baru di pasar global.