Tangerang, 04 November 2024 – Keputusan berani untuk meninggalkan kenyamanan finansial seringkali menjadi titik awal bagi mereka yang berani mengambil risiko. Hal inilah yang dilakukan oleh Noverian Aditya, pria yang lebih dikenal dengan nama Eri, yang sukses mengembangkan bisnis biji kopi Indonesia hingga ke pasar internasional. Berangkat dari sebuah mimpi, Eri melepaskan pekerjaan di perusahaan swasta besar dengan gaji puluhan juta rupiah per bulan untuk mengejar passion-nya dalam industri kopi agar menembus pasar global.
Eri adalah Co-founder dari Java Kirana, sebuah social enterprise yang berfokus pada perkebunan dan pengolahan pasca-panen biji kopi. Melalui Java Kirana, Eri berkomitmen untuk menjadi penghubung antara petani, prosesor, dan pelaku industri hilir. “Kami berusaha menyeimbangkan antara people, planet, dan profit. Kami ingin memastikan kopi yang diproduksi berkualitas, lestari, dan ramah lingkungan,” ungkap Eri.
Baca juga: Program Makan Bergizi Rp71 Triliun dan 2 Lembaga Pendukung Koperasi di Indonesia
Sejak didirikan pada tahun 2016, Java Kirana telah berkembang pesat. Berawal dari hanya mendistribusikan biji kopi ke beberapa kafe, kini Java Kirana telah menembus pasar ekspor ke tujuh negara dan memiliki omzet miliaran rupiah setiap tahunnya. “Saat ini, kami memiliki sekitar 15 hektare perkebunan dan lebih dari 500 petani mitra yang mengelola sekitar 750 hektare lahan,” tambah Eri.
Salah satu faktor kesuksesan Eri adalah pendekatannya yang berbasis teknologi dan edukasi. Ia berupaya meningkatkan kapasitas petani dengan memberikan pelatihan mengenai budidaya kopi yang lebih baik. “Kami ingin petani merasa didampingi, karena industri hulu kopi seringkali sepi perhatian,” ujarnya. Dengan harga biji kopi Java Kirana yang mencapai sekitar US$ 10 per kilogram, Eri optimis akan masa depan bisnisnya bisa menembus pasar global.
Meski telah meraih kesuksesan, Eri menyatakan bahwa perjalanan bisnisnya masih dalam tahap awal. “Masih banyak pemain besar dengan pengalaman lebih dari kami, jadi kami harus terus belajar dan berinovasi,” katanya. Dengan visi untuk menjadikan Java Kirana sebagai nama rumah tangga di industri kopi, Eri percaya bahwa niat yang tulus, kesenangan dalam bekerja, dan kreativitas adalah kunci untuk mencapai impiannya.
Baca juga: Produk UMKM Olahan Hasil Perikanan Siap Mendunia
Selama delapan tahun beroperasi, Eri telah membuktikan bahwa dengan perhitungan risiko yang matang dan niat yang tulus, seseorang bisa mencapai keberhasilan. “Saya selalu memperhitungkan risiko. Kita harus tahu kemungkinan terburuk, tapi juga harus siap menghadapi kemungkinan terbaik,” tandasnya.
Dengan dedikasi yang tinggi dan komitmen untuk memberikan dampak positif kepada petani dan lingkungan, Eri adalah contoh nyata bagaimana passion dan keberanian dapat menghasilkan perubahan yang signifikan. Java Kirana bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga sebuah gerakan sosial yang mengubah wajah industri kopi Indonesia.