Tangerang, 07 Oktober 2025 – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero) sukses mencatatkan prestasi gemilang dalam ajang Inacraft on October 2025 yang digelar pada 1–5 Oktober 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). Selama lima hari pameran, 32 UMKM binaan Pertamina berhasil membukukan transaksi omzet hingga Rp4,7 miliar, meningkat hampir 62 persen dibanding tahun sebelumnya.
Capaian ini menegaskan komitmen Pertamina dalam mendorong UMKM kreatif untuk naik kelas dan memperluas daya saing di pasar nasional maupun global.
Baca juga: Festival Kopling 2025 Kolaborasi Musik Koplo dan UMKM Siap Guncang Jakarta dan Bogor
“Peningkatan omzet ini menunjukkan kualitas produk dan daya saing UMKM binaan Pertamina terus meningkat. Kami tidak hanya membantu promosi, tetapi juga memperkuat kapasitas usaha agar mereka siap bersaing di pasar nasional bahkan global,” ujar Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero).
Salah satu UMKM yang mencuri perhatian di pameran ini adalah Batik Mata Andau asal Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang dipimpin oleh Yoga Rustaman bersama istrinya sejak 2017. Mengusung misi melestarikan batik khas Dayak, usaha ini melibatkan 20 pengrajin perempuan berusia di atas 50 tahun.
Dalam ajang Inacraft 2025, Batik Mata Andau berhasil menjual lebih dari 800 potong outer bermotif khas Dayak, dan produknya diminati pembeli dari Korea, Jepang, hingga Turki. Tak hanya itu, mereka juga dipercaya salah satu BUMN transportasi untuk memproduksi seragam korporasi bernuansa budaya Nusantara.
“Keikutsertaan kami di Inacraft 2025 bersama Pertamina benar-benar membuka peluang baru. Selain omzet meningkat, kami juga mendapat apresiasi dan calon pembeli dari luar negeri,” ungkap Yoga Rustaman.
Tak kalah menarik, Smart Batik Yogyakarta turut memikat perhatian lewat inovasi Batik Sawit, kain batik ramah lingkungan yang memadukan kearifan lokal dan teknologi hijau.
“Pameran pertama kami bersama Pertamina ini luar biasa! Banyak relasi baru, bahkan dengan Duta Besar RI untuk Meksiko,” ujar Miftahudin Nur Ihsan, Founder Smart Batik.
Selain menampilkan produk, booth UMKM binaan Pertamina juga menyajikan berbagai aktivasi edukatif dan interaktif, seperti workshop membatik, podcast inspiratif, dan health talk “Sendok Obat (Senggol Dokter Obrolan Sehat)” bertepatan dengan Hari Batik Nasional.
Acara ini mengusung tema “Sehat Itu Produktif: Kiat Jaga Kesehatan bagi Pengusaha & Perajin Batik”, menghadirkan narasumber Dr. dr. Lia G. Partakusuma, Sp.PK (Pertamedika IHC) dan dr. Asih Eka Putri (Penulis Buku Batik).
Partisipasi UMKM binaan Pertamina dalam Inacraft 2025 menjadi bagian dari implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), khususnya pilar “Pertamina untuk Indonesia Maju”. Melalui inisiatif seperti Rumah BUMN, Pertamina SMEXPO, dan UMK Academy, Pertamina terus mengembangkan kemampuan pelaku UMKM agar mampu menembus pasar global.
Upaya ini juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo–Gibran poin ke-3, yaitu memperkuat industri kreatif, membuka lapangan kerja berkualitas, dan menumbuhkan kewirausahaan nasional.
Baca juga: Menteri Perdagangan Ajak Youthpreneurs Kembangkan Produk Budaya Indonesia
“Kami percaya, keberhasilan UMKM bukan hanya diukur dari transaksi, tetapi juga dari seberapa besar dampak sosial dan budaya yang dihasilkan,” tutup Fadjar.
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung transisi energi menuju Net Zero Emission 2060, sekaligus memastikan program UMKM yang berkelanjutan berkontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya.