Tangerang, 06 Desember 2024 – Untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, Bea Cukai Bekasi terus menggelar program asistensi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta industri berorientasi ekspor. Program yang digelar pada bulan November lalu ini bertujuan untuk memberikan berbagai dukungan strategis, mulai dari kunjungan lapangan hingga penyediaan informasi terkait fasilitas kepabeanan dan perdagangan internasional.
Salah satu contoh sukses dari program ini adalah CV Citra Prima Jaya, produsen makanan khas Padang yang terkenal dengan merek Rendang Oma Keenan. Berdiri sejak 2017 dan berbasis di Kalibaru, Kota Bekasi, CV Citra Prima Jaya berhasil menembus pasar internasional dengan produk rendangnya, seperti rendang jengkol, rendang ikan tuna, rendang jamur, rendang telur, hingga bumbu pasta rendang. Produk mereka kini telah dipasarkan di Belanda, Australia, dan Selandia Baru. Selain itu, mereka juga memproduksi berbagai makanan lainnya, seperti cumi sambalado hijau dan jajanan singkong kotak, yang mendapat perhatian di pasar internasional.
Baca juga: Astoetik Hadirkan Kompor Batik Listrik, Solusi Hemat Energi untuk Pembatik
Dengan kapasitas produksi hingga 5.000 pcs per bulan dan tiga orang karyawan, UMKM ini terus berkembang pesat. Produk mereka kini dapat dipesan secara online melalui situs resmi www.omakeenan.com dan berbagai platform daring lainnya. Keberhasilan CV Citra Prima Jaya dalam menembus pasar global tidak lepas dari bimbingan dan dukungan yang diberikan oleh Bea Cukai Bekasi.
Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti, menjelaskan bahwa program asistensi ini bukan hanya sekadar memperkenalkan fasilitas kepabeanan, tetapi juga melibatkan berbagai pihak lain, termasuk atase perdagangan di luar negeri. Langkah ini bertujuan untuk membantu pemasaran produk UMKM ke pasar internasional.
Tak hanya UMKM, Bea Cukai Bekasi juga memberikan asistensi kepada perusahaan besar seperti PT Katolec Indonesia, produsen car audio yang telah mengekspor produknya ke Jepang, Amerika, Uni Emirat Arab, Australia, Asia, dan Eropa. Sebagai perusahaan dengan status authorized economic operator (AEO) dan fasilitas kawasan berikat, PT Katolec Indonesia mampu memproduksi 40.000 unit car audio per bulan, yang memberi kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Yanti Sarmuhidayanti menambahkan, “Peningkatan ekspor tidak hanya mendukung penerimaan devisa negara tetapi juga memperkuat logistik nasional dan keamanan rantai pasok global.”
Baca juga: Transisi Energi Indonesia Masih Jauh dari Target, IESR Soroti Kendala
Melalui program asistensi yang melibatkan kunjungan langsung ke pelaku usaha dan forum seperti customs visit customer (CVC), Bea Cukai Bekasi berperan penting dalam mendukung ekspor, mempermudah operasional perusahaan, serta menggerakkan perekonomian lokal dan global. Program ini menunjukkan komitmen Bea Cukai Bekasi untuk mendukung sektor usaha dalam menghadapi tantangan dan memperluas jangkauan pasar internasional.