Mendag Dorong Mahasiswa Jadi Wirausaha Muda di Era Digital

Tangerang 26 Mei 2025 – Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, menegaskan pentingnya mendorong tumbuhnya wirausaha muda di Indonesia. Menurutnya, pada tahun 2045, sekitar 70 persen penduduk Indonesia akan terdiri dari kaum muda usia produktif, yakni antara 15-64 tahun. Namun sayangnya, hanya sebagian kecil dari mereka yang terjun ke dunia kewirausahaan.

“Rasio kewirausahaan kita masih rendah, hanya 3,3 persen. Kita bahkan kalah dari negara tetangga,” ujar Mendag Budi Santoso dalam kuliah umum bertajuk Workshop Young Future Leader, Jumat (22/5), di Auditorium Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Baca juga: Transformasi Digital Jadi Solusi Usaha Kuliner di Sangihe

Menteri Budi menambahkan, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan jumlah wirausaha dengan menggandeng perguruan tinggi sebagai mitra strategis. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah kolaborasi dengan UGM melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang fokus pada digitalisasi toko kelontong dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Kami mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menjadi wirausaha, tetapi juga membantu pelaku UMKM di masyarakat. Mahasiswa KKN nantinya akan memperkenalkan teknologi digital untuk mendukung operasional warung atau toko kecil,” jelasnya.

Dalam praktiknya, para mahasiswa akan mendampingi pemilik usaha dalam mengimplementasikan solusi teknologi, seperti pengelolaan inventaris dan proses bisnis yang lebih efisien. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas pedagang serta mempermudah transaksi bagi konsumen di pasar rakyat.

Sekretaris Direktorat Pengembangan Usaha UGM, Prof. Ir. Sang Kompiang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D., menegaskan bahwa UGM berfokus pada peningkatan kompetensi mahasiswa, mulai dari keterampilan teknis, manajerial, komunikasi, hingga literasi digital. “Kami ingin lulusan UGM memiliki jiwa kewirausahaan dan inovasi yang kuat sehingga mampu berkontribusi secara profesional di berbagai bidang,” ujarnya.

Baca juga: Eks Karyawan Sritex Hadapi Keterlambatan Pesangon

Sementara itu, John Sarjono, Regional CEO Bank Rakyat Indonesia (BRI), mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi calon wirausaha, seperti pengalaman, jaringan, mentalitas, literasi keuangan, dan kepemimpinan. Ia menekankan pentingnya “belanja pengalaman”, membangun jaringan yang tepat, memiliki mentalitas yang positif, serta disiplin dan profesional dalam menjalankan bisnis.

“Kunci sukses menjadi pebisnis adalah mencintai proses dan memiliki growth mindset yang terus berkembang,” kata John.

Langkah kolaboratif antara pemerintah, perguruan tinggi, dan perbankan ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan wirausaha muda yang tangguh dan berdaya saing tinggi di Indonesia.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img