Kolaborasi Mahasiswa Unisma dan UMKM Greenhouse Singosari Wujudkan Pertanian Ramah Lingkungan

Tangerang, 16 April 2025 – Mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) yang tergabung dalam Kelompok 27 KSM Tematik melaksanakan program kerja bertajuk pengembangan pertanian ramah lingkungan di Singosari, Kabupaten Malang, pada Sabtu (22/2/2025). Program ini bertujuan memberikan solusi kepada UMKM Greenhouse yang dikelola oleh Mas Irfan, yang terletak di Dusun Nampes, Desa Baturetno, Singosari.

UMKM Greenhouse yang telah beroperasi sejak 2020 ini mengalami perkembangan pesat, dengan lahan yang awalnya hanya seluas 10 x 3 meter persegi kini telah berkembang menjadi lebih luas. Meski begitu, usaha ini juga dihadapkan pada berbagai tantangan, terutama terkait fluktuasi hasil panen akibat faktor iklim, serangan hama, penyakit tanaman, serta pertumbuhan rumput liar.

Baca juga: Perabot Dapur Ramah Lingkungan Nicole’s Natural Mendunia

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh para petani adalah penggunaan pestisida kimia yang dapat merusak lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa Unisma menawarkan solusi ramah lingkungan dengan mengedukasi petani mengenai penggunaan pestisida nabati dan herbisida alami. Pestisida nabati, yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti tembakau, bawang putih, dan bawang merah, memiliki keunggulan karena mudah terurai di alam dan tidak membahayakan mikroorganisme dalam tanah. Sedangkan herbisida alami yang terbuat dari bahan organik seperti cuka, garam, tepung tapioka, dan ragi dapat membantu mengatasi rumput liar tanpa merusak kesuburan tanah.

Namun, mahasiswa Unisma menyadari bahwa penggunaan pestisida nabati dan herbisida alami membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bereaksi dibandingkan dengan pestisida kimia. Oleh karena itu, mereka memberikan pelatihan langsung kepada petani dalam pembuatan dan aplikasi pestisida nabati dan herbisida alami di lahan pertanian. Para petani diberi kesempatan untuk mencoba sendiri proses pengaplikasiannya guna memastikan mereka dapat mengimplementasikan metode ini secara mandiri.

Baca juga: Digitalisasi Bukan Tren, Tapi Kebutuhan Mutlak Bagi Dunia Usaha

Inovasi yang diberikan oleh mahasiswa ini disambut baik oleh para petani. Mereka berharap metode alami ini dapat mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya, sekaligus meningkatkan hasil pertanian mereka secara berkelanjutan. Kolaborasi antara mahasiswa dan petani ini diharapkan dapat terus berlanjut guna mendukung pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

Melalui program ini, mahasiswa Unisma tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan pertanian dan pelestarian lingkungan di Kabupaten Malang. Ke depannya, kegiatan semacam ini diharapkan dapat lebih banyak diterapkan di berbagai daerah, sehingga dapat mendorong pertanian yang lebih hijau dan produktif.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img