Solusi Keuangan Bank Mandiri untuk Sektor Pertanian dan UMKM

Tangerang, 5 Maret 2025 – Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Berbagai solusi finansial dihadirkan guna memperluas akses pembiayaan serta menyediakan layanan keuangan yang inovatif. Upaya ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto, menegaskan bahwa sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri berperan aktif dalam meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat. “Sebagai wujud komitmen dalam mendukung sektor pertanian dan memperkuat ketahanan pangan nasional yang sejalan dengan program prioritas Asta Cita Pemerintah,” ujarnya.

Baca juga: Bank Mandiri Dukung Digitalisasi UMKM Lewat Livin Merchant

Aquarius juga menekankan bahwa Bank Mandiri terus mempercepat akses finansial bagi petani melalui berbagai strategi dan inovasi. “Dengan penguatan ekosistem pertanian serta sinergi erat dengan pemerintah, kami berupaya memastikan petani dapat lebih produktif dan berdaya saing,” tambahnya dalam acara panen raya di Ngawi, Jawa Timur, Senin (3/3), yang turut dihadiri Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan serta beberapa menteri Kabinet Merah Putih.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan bersubsidi melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dari total KUR sebesar Rp37,5 triliun kepada lebih dari 352 ribu pelaku UMKM sepanjang 2024, sekitar 29,5% dialokasikan khusus bagi sektor pertanian.

Selain akses permodalan, Bank Mandiri juga membangun ekosistem usaha bagi petani dengan mendirikan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT). Hingga kini, SPBT telah berdiri di tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali. Program ini menerapkan pendekatan bisnis profesional dengan melibatkan gabungan kelompok tani (Gapoktan) serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga keuntungan yang dihasilkan dapat kembali dimanfaatkan untuk kesejahteraan petani. Dikelola oleh PT Mitra Bumdes Nusantara (PT MBN), SPBT telah meningkatkan pendapatan lebih dari 11.000 petani dengan total manfaat mencapai Rp12,5 miliar.

Selain itu, program ini memastikan beras yang dihasilkan dapat terserap pasar dengan harga lebih kompetitif, memberikan keuntungan lebih bagi petani.

Untuk meningkatkan efisiensi dan inklusi keuangan, Bank Mandiri juga menyediakan berbagai layanan berbasis digital yang mendukung transaksi petani dan UMKM. Salah satu inovasi yang dihadirkan adalah platform Livin’ Merchant, yang memungkinkan pelaku usaha melakukan transaksi non-tunai dan mencatat keuangan mereka dengan lebih terstruktur.

“Melalui Livin’ Merchant, petani dan pelaku UMKM kini dapat mencatat transaksi mereka secara transparan, sehingga akses pembiayaan perbankan menjadi lebih mudah dan cepat,” ujar Aquarius. Dengan ekosistem digital ini, diharapkan mereka dapat mengembangkan usaha secara lebih optimal dan berkelanjutan.

Baca juga: Shopee Big Ramadan Sale 2025 Saatnya Belanja Hemat dan Menang Hadiah Besar

Selain layanan digital, Bank Mandiri juga aktif dalam membina UMKM melalui UKM Center yang tersebar di 78 lokasi serta 23 Rumah BUMN yang menyediakan pendampingan dan pelatihan. Bank ini juga menjalankan program Wirausaha Muda Mandiri, yang sejak 2007 telah mencetak lebih dari 1.000 alumni wirausaha. Dukungan terhadap UMKM juga diwujudkan melalui platform PaDi UMKM, yang telah mencatat lebih dari 53 ribu transaksi dengan nilai mencapai Rp285,3 juta.

Dengan berbagai inisiatif strategis ini, Bank Mandiri semakin menegaskan perannya dalam mendukung sektor pertanian dan UMKM di Indonesia. “Melalui sinergi dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan, Bank Mandiri berkomitmen untuk menghadirkan solusi keuangan yang memperkuat ketahanan pangan nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi petani dan pelaku usaha di daerah,” tutup Aquarius.

Dukungan berkelanjutan dari Bank Mandiri ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pertanian dan UMKM yang lebih kuat, berdaya saing, serta berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img