Tangerang, 19 Desember 2024 – Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat komitmennya dalam memberdayakan pelaku usaha mikro dengan berbagai program unggulannya. Salah satunya adalah PNM Mekaar, yang kini semakin aktif mendampingi nasabah untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas akses pasar. Setelah sukses menggelar webinar bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertema “Manfaat Izin BPOM bagi Pelaku UMKM”, PNM kini mempercepat langkah dengan membantu ratusan nasabah mendaftarkan izin edar produk mereka.
Ema Setyawati, Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM, menjelaskan bahwa proses pendaftaran izin edar kini telah dipermudah dengan layanan daring. Pelaku UMKM dapat mengakses berbagai kemudahan, seperti coaching clinic, diskon 50% biaya registrasi, dan penyesuaian aspek penilaian sesuai kondisi usaha mereka. Ini merupakan langkah nyata BPOM dalam memberikan dukungan teknis kepada pelaku usaha mikro agar produk mereka memenuhi standar kelayakan yang diatur oleh BPOM.
Baca juga: Kenapa Ekonomi Stagnan? Ini Biang Keladinya di Sektor UMKM!
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyatakan bahwa peningkatan kualitas produk adalah kunci bagi nasabah, terutama yang bergerak di sektor pangan. Ia mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan mengajukan izin BPOM, yang tidak hanya menjamin keamanan produk tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas, termasuk pasar modern dan ekspor.
“Usaha ibu-ibu Mekaar memiliki peran penting dalam mendukung keamanan pangan di Indonesia. Kami siap mendampingi agar produk rumah tangga ini dapat memenuhi standar kelayakan BPOM, sehingga dapat bersaing di pasar ritel modern bahkan menembus pasar ekspor,” kata Arief dalam keterangan resmi pada Rabu (18/12/2024).
PNM kini aktif mendampingi ratusan nasabah Mekaar untuk mendaftarkan produk pangan mereka ke BPOM, dengan harapan produk mereka dapat lolos penilaian kelayakan, mendapatkan bimbingan teknis, dan menjalani proses pendampingan lebih lanjut. Langkah ini merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran pelaku usaha terhadap pentingnya produksi dan pengemasan yang aman dan berkualitas.
Baca juga: Transformasi Industri Hijau Indonesia Menuju Nol Emisi 2050
Arief Mulyadi percaya bahwa usaha mikro memiliki potensi besar untuk berkembang, dan dengan mental juang yang besar, mereka bisa “naik kelas”. Hal ini sejalan dengan misi PNM untuk membantu pelaku usaha keluar dari zona usaha subsisten dan memperkuat ekonomi kerakyatan.
Dengan pendampingan yang berkelanjutan, PNM berharap dapat meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar bagi pelaku usaha mikro, baik di pasar domestik maupun internasional. Langkah ini juga mendukung tujuan Indonesia Emas 2045, yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi berbasis desa yang mandiri, berdaya saing, dan inklusif. PNM dan BPOM berkomitmen untuk terus mendampingi pelaku usaha mikro agar semakin banyak yang dapat membawa produk lokal ke panggung global dan menjadi bagian dari ekonomi nasional yang kuat dan berkelanjutan.