BRI Investasi Rp764,8 Triliun untuk Pembangunan Berkelanjutan

Tangerang, 18 November 2024 – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Hal ini terlihat dari pencapaian portofolio pembiayaan berkelanjutan yang mencapai Rp764,8 triliun hingga akhir kuartal III-2024. Angka tersebut setara dengan 61,9 persen dari total kredit yang disalurkan serta portofolio investasi bond yang dimiliki BRI.

Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto, dalam keterangannya pada Kamis (14/11/2024), menyampaikan bahwa pencapaian tersebut menegaskan keseriusan BRI dalam menjalankan perannya sebagai lembaga keuangan yang mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif. “Kami percaya bahwa pertumbuhan ekonomi berkelanjutan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Melalui penyaluran pembiayaan ini, BRI berkomitmen untuk mendorong transformasi hijau dan mendukung program-program yang berorientasi pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDGs),” ujar Lutfiyanto.

Baca juga: Peluang Energi Terbarukan dalam Meningkatkan Ketahanan Energi Indonesia

Portofolio pembiayaan berkelanjutan BRI terdiri dari beberapa kategori. Kredit untuk sektor sosial tercatat sebesar Rp677,1 triliun, sedangkan kredit untuk Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) mencapai Rp83,3 triliun. Selain itu, BRI juga menyalurkan pembiayaan melalui sustainability bond sebesar Rp4,39 triliun.

Sebagian besar penyaluran kredit untuk KUBL didominasi oleh sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan, dengan nilai Rp55,58 triliun. Sektor transportasi hijau juga menjadi fokus utama dengan penyaluran kredit mencapai Rp10,97 triliun, sementara sektor produk ramah lingkungan dan energi terbarukan masing-masing menerima kredit sebesar Rp7,97 triliun dan Rp6,18 triliun.

Baca juga: Transformasi Pekerjaan Hijau untuk Masa Depan Berkelanjutan

Sebagai lembaga keuangan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, BRI telah menerapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan seluruh portofolio investasi dan pinjaman yang disalurkan sesuai dengan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG). BRI mematuhi ketentuan yang tercantum dalam POJK Nomor 51 Tahun 2017 mengenai Keuangan Keberlanjutan serta POJK Nomor 60 Tahun 2017 tentang Green Bond, dan memanfaatkan pedoman Loan Portfolio Guidelines (LPG) untuk menilai risiko ESG dalam setiap pemberian kredit.

“BRI mengadopsi pendekatan komprehensif dalam menilai risiko ESG, mulai dari identifikasi sektor-sektor berisiko tinggi hingga penerapan standar yang dikeluarkan oleh regulator untuk memitigasi potensi dampak negatif pada lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan,” ujar Lutfiyanto menambahkan.

Melalui komitmen ini, BRI tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berperan aktif dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) Indonesia, dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan dan sosial yang lebih baik di masa depan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img