2025-2029: Kemnaker Fokus pada Green Jobs di Indonesia

Tangerang, 12 November 2024 – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berkomitmen untuk mendukung penerapan dan penciptaan pekerjaan hijau (green jobs) dalam periode 2025-2029. Inisiatif ini merupakan upaya Kemnaker untuk menciptakan perekonomian yang lebih berkelanjutan dan lingkungan yang lebih bersih. Sebagai kementerian yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan, Kemnaker bergerak cepat dalam merespons perubahan pada jenis-jenis pekerjaan yang layak serta ramah lingkungan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, menegaskan bahwa green jobs adalah prioritas yang tidak bisa dihindari. “Ketika ada pekerjaan hijau, tentunya tenaga kerjanya juga harus memahami hakikat pekerjaan hijau,” ujar Anwar.

Baca juga: UMKM Melek Keuangan Digital Akan Mendominasi Pasar

Menurut International Labour Organization (ILO), green jobs adalah simbol dari perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan. Jenis pekerjaan ini berperan dalam upaya pelestarian lingkungan dengan mengurangi jejak karbon, meminimalisir polusi, dan mendukung pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

“Green jobs mencakup berbagai sektor, seperti energi terbarukan, efisiensi energi, manajemen limbah, transportasi, dan pertanian berkelanjutan,” jelas Anwar.

Baca juga: Budi Santoso Dorong Ekspor UMKM Indonesia Lebih Mudah

Langkah Konkret Kemnaker dalam Mewujudkan Green Jobs

Dalam mewujudkan green jobs, Kemnaker telah merancang berbagai strategi dan langkah konkret. Salah satu strategi utama adalah mendorong perusahaan untuk mengadopsi teknologi dan metode yang mendukung produktivitas hijau (green productivity). Selain itu, Kemnaker juga akan menyusun standar kompetensi kerja, skema kompetensi, program, dan modul pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan hijau.

“Kami juga berencana memperkuat Forum Kemitraan dengan perusahaan, industri, dan institusi yang mendukung pelatihan vokasi pada lapangan kerja hijau,” tambah Anwar. Forum ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan untuk mencetak tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan dan peluang di era ekonomi hijau.

Selain itu, Kemnaker akan bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk merancang program pembangunan tenaga kerja hijau. “Bersama Bappenas, kita akan berkoordinasi dalam menyusun rencana dan program tenaga kerja hijau untuk memastikan hasil yang optimal,” tambah Anwar.

Dampak Positif bagi Masyarakat dan Lingkungan

Dukungan Kemnaker terhadap green jobs diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan tenaga kerja dalam menjaga lingkungan. Dengan langkah-langkah ini, masyarakat diharapkan bisa memperoleh manfaat dari perekonomian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Penerapan green jobs juga diharapkan bisa menjadi tonggak penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih hijau dan inklusif. Selain memberikan kontribusi positif bagi lingkungan, green jobs juga membuka peluang kerja baru serta meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global.

Komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta, pemerintah daerah, dan masyarakat, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan visi ini. Dengan kolaborasi yang baik, Kemnaker berharap Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara lain dalam penerapan green jobs dan pembangunan berkelanjutan.

Melalui upaya ini, Indonesia berpotensi meraih kesuksesan dalam membangun perekonomian yang lebih berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img