Tangerang, 11 November 2024 – Menteri Perdagangan Budi Santoso berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi ekspor dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia melalui program UMKM BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor. Program ini bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah kegiatan ekspor UMKM, guna memperkuat perekonomian nasional melalui kontribusi UMKM di pasar global.
Dalam pembukaan Forum Dialog Ekosistem UMKM BISA Ekspor yang digelar di kantor Kementerian Perdagangan hari ini, Menteri Budi menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam memfasilitasi ekspor UMKM. “Forum dialog ini diharapkan dapat memfasilitasi terwujudnya target kontribusi ekspor UMKM yang terukur dan terus meningkat, serta menyediakan satu data UMKM ekspor yang terverifikasi,” ujar Mendag Budi. Forum ini mengintegrasikan pelaku UMKM, pemerintah, lembaga swasta, serta perwakilan perdagangan di luar negeri.
Baca juga: Pameran SIAL Interfood Perkenalkan Makanan Indonesia ke Dunia
Program UMKM BISA Ekspor telah ditetapkan sebagai salah satu prioritas Kementerian Perdagangan. Melalui forum dialog ini, Kementerian mengumpulkan pembina UMKM dan agregator untuk mendiskusikan berbagai tantangan dan solusi terkait ekspor UMKM, serta menyusun rencana tindakan. Mendag Budi menyatakan bahwa target utama dari forum ini adalah mempercepat dan meningkatkan nilai ekspor UMKM dengan mengatasi hambatan yang ada secara efektif.
Selain itu, Kemendag menunjuk Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional sebagai koordinator utama Forum Dialog Ekosistem UMKM BISA Ekspor. Forum ini direncanakan akan berlangsung secara rutin untuk mengidentifikasi kendala dan peluang baru dalam ekspor UMKM. Selain itu, Kemendag juga merencanakan kalender kegiatan ekspor yang mencakup jadwal promosi dan penjajakan kesepakatan dagang (business matching) untuk meningkatkan akses UMKM ke pasar internasional.
“UMKM Indonesia akan dibantu untuk memanfaatkan perwakilan perdagangan di luar negeri guna mencari calon pembeli. Produk-produk yang akan dipromosikan di pameran internasional pun akan melalui proses kurasi agar produk Indonesia memiliki kualitas dan standar yang baik,” tambah Menteri Budi.
Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam beberapa tahun mendatang, di mana kontribusi ekspor menjadi salah satu faktor utama. Kementerian Perdagangan menargetkan pertumbuhan ekspor nasional sebesar 7,1% pada tahun 2025, dengan harapan mencapai 9,6% pada tahun 2029. Program UMKM BISA Ekspor diharapkan dapat meningkatkan kontribusi ekspor UMKM yang saat ini baru mencapai 6,8% dengan nilai USD 11,6 miliar pada periode Januari-Agustus 2024.
Dalam forum dialog ini, hadir pula Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati, serta perwakilan dari berbagai kementerian, lembaga keuangan, dan agregator ekspor. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi UMKM Indonesia untuk menembus pasar global dan meningkatkan daya saing di kancah internasional.
Baca juga: Marketplace Digital LPEI Bantu UKM Indonesia Go Global
Informasi lebih lanjut mengenai program UMKM BISA Ekspor dapat diperoleh melalui Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan.