Tangerang, 11 November 2024 – Pemerintah China secara resmi telah menyetujui pendanaan untuk program makan bergizi gratis di Indonesia, dalam rangka mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kesepakatan ini merupakan salah satu dari tujuh kesepakatan bilateral antara kedua negara yang mencapai total nilai investasi sebesar 10,07 triliun dolar AS atau setara dengan Rp 157,64 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa dukungan China ini diharapkan dapat membantu meningkatkan asupan gizi anak-anak Indonesia. “Ya, mereka (pemerintah Tiongkok) akan men-support karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini,” ujar Airlangga dalam siaran pers yang dirilis oleh Tim Media Prabowo Subianto pada Senin (11/11/2024).
Baca juga: Kain Ilegal Senilai Rp90 Miliar Ditemukan Satgas Kemendag
Program pendanaan ini difokuskan pada “Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia,” yang akan berfokus pada penyediaan makanan bergizi di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Nota Kesepahaman (MoU) terkait pendanaan ini ditandatangani di Great Hall of the People, Beijing, disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo dan Presiden China Xi Jinping.
Kesepakatan ini juga mencakup tujuh poin kerja sama bilateral di berbagai sektor, termasuk ketahanan pangan, energi, hilirisasi komoditas, serta pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuh kesepakatan bisnis lainnya juga ditandatangani di hadapan para pejabat tinggi dari kedua negara. Para pengusaha yang terlibat sepakat untuk menjalankan proyek yang sejalan dengan prioritas pembangunan Indonesia, guna mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke China, yang dimulai sejak Jumat pekan lalu, telah mengukuhkan hubungan strategis kedua negara. Selain pertemuan dengan Presiden Xi Jinping, Prabowo juga bertemu Perdana Menteri Li Qiang dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (National People Congress) Zhao Leji. Selain itu, Prabowo menghadiri forum bisnis Indonesia-Tiongkok di Hotel Peninsula, Beijing, yang mempertemukan pengusaha dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan para pebisnis Tiongkok.
Baca juga: Budi Santoso Dorong Ekspor UMKM Indonesia Lebih Mudah
Adapun tujuh kesepakatan kerja sama yang berhasil ditandatangani mencakup berbagai sektor:
- Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk Ekspor Buah Kelapa Segar dari Indonesia ke Tiongkok.
- Pedoman Kerja Teknis untuk Mempromosikan Perikanan Tangkap Berkelanjutan.
- Memorandum Saling Pengertian tentang Penguatan Kerja Sama Ekonomi Biru.
- Kerja Sama di bidang Sumber Daya Mineral.
- Kerja Sama Mineral Hijau.
- Kerja Sama di Bidang Sumber Daya Air.
- Kerja Sama Penilaian Kesesuaian.
Kesepakatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan China serta mendukung berbagai proyek strategis yang akan mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.