Kurangi Emisi Karbon, Pertamina Hadirkan Diesel Terbarukan

Tangerang, 11 November 2024 – Pertamina Patra Niaga terus memperkuat komitmennya dalam upaya mengurangi emisi karbon dan mendukung transisi menuju energi hijau di Indonesia. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, perusahaan ini mengenalkan inovasi terbaru yang disebut Pertamina Renewable Diesel, yang memanfaatkan teknologi Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau EICH-VI-OW. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi nyata dalam dekarbonisasi, khususnya di sektor industri.

Apa Itu Hydrotreated Vegetable Oil (HVO)?

Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) adalah bahan bakar terbarukan yang dihasilkan melalui proses hidrogenasi minyak nabati atau lemak hewani. Proses ini menghasilkan diesel yang lebih ramah lingkungan, dengan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan diesel fosil konvensional. Selain itu, HVO juga memiliki kualitas tinggi dan dapat digunakan dalam berbagai jenis mesin diesel tanpa perlu modifikasi.

Baca juga: 4,8 Ton Produk Rumah Tangga UMKM Pontianak Diekspor ke Malaysia

Di Indonesia, penggunaan HVO menjadi salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mempercepat transisi menuju energi terbarukan. Dengan mengedepankan HVO dalam bentuk Pertamina Renewable Diesel, perusahaan ini bertujuan untuk memberikan pilihan energi yang lebih bersih dan mendukung sektor industri dalam upaya mereka mencapai target dekarbonisasi.

Peran HVO dalam Dekarbonisasi Industri

Sektor industri di Indonesia, khususnya yang menggunakan bahan bakar diesel, merupakan salah satu penyumbang terbesar emisi karbon. Oleh karena itu, penggunaan Pertamina Renewable Diesel yang berbasis HVO dapat menjadi solusi strategis untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas industri.

Baca juga: Siaran Langsung, Petani Milenial Raup Omzet Jutaan dari Kaktus

HVO memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah kemampuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 90% jika dibandingkan dengan diesel konvensional. Hal ini menjadikan HVO sebagai pilihan yang tepat bagi perusahaan yang ingin berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi emisi karbon, sekaligus memenuhi tuntutan regulasi terkait dengan keberlanjutan dan dekarbonisasi.

Selain itu, HVO juga dapat digunakan tanpa mengubah mesin diesel yang ada, menjadikannya pilihan yang mudah diadopsi oleh industri di Indonesia. Dengan demikian, sektor industri dapat segera beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk melakukan perubahan infrastruktur atau peralatan.

Mendukung Tujuan Nasional Indonesia untuk Transisi Energi

Inovasi Pertamina Renewable Diesel ini sejalan dengan upaya Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Dengan hadirnya produk seperti Pertamina Renewable Diesel, Indonesia dapat lebih cepat bergerak menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Pertamina Patra Niaga pun berharap bahwa adopsi HVO dalam sektor industri dapat mendorong sektor lain untuk turut serta dalam upaya dekarbonisasi. Di masa depan, pengembangan dan pemanfaatan bahan bakar terbarukan ini diharapkan dapat lebih meluas dan mempercepat transisi energi di Indonesia.

Kesimpulan

Pertamina Renewable Diesel, yang memanfaatkan teknologi Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), merupakan langkah penting dalam mendukung upaya dekarbonisasi di Indonesia, terutama di sektor industri. Dengan kemampuannya untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan, HVO menjadi solusi energi yang ramah lingkungan dan mendukung transisi menuju energi hijau. Inovasi ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan peluang bagi industri untuk berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img