Tangerang, 08 November 2024 – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur kembali menggelar acara tahunan bertajuk Symphony Rupiah dan Student Summit 2024. Acara yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 26 Oktober 2024 di Grand City Surabaya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai produk-produk keuangan, termasuk manfaat dan risikonya, sekaligus mendorong literasi keuangan digital dan cinta Rupiah.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Erwin G. Hutapea, mengungkapkan bahwa acara ini didasari semangat Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah sebagai upaya untuk menjaga kedaulatan mata uang Rupiah. “Kami berupaya mendorong masyarakat lebih memahami produk-produk keuangan serta manfaat dan risiko yang ada, termasuk perlindungan konsumen dalam produk keuangan,” jelas Erwin di Surabaya, Rabu (30/10).
Baca juga: Kementerian Keuangan Punya Lembaga Intelijen, Ini Alasannya
Dalam kegiatan ini, BI Jawa Timur juga mempromosikan implementasi digitalisasi dalam sistem pembayaran untuk menjangkau masyarakat yang belum sepenuhnya memanfaatkan transaksi digital. “Kami ingin memperluas penerimaan digital, terutama bagi mereka yang telah memiliki akun pembayaran namun belum terhubung ke kanal digital, serta mereka yang belum memanfaatkan QRIS sebagai metode pembayaran,” tambahnya.
Tidak hanya meningkatkan akseptasi digital, BI Jawa Timur juga berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keamanan dalam bertransaksi melalui kampanye perlindungan konsumen. Mengusung slogan “PeKA” atau Peduli, Kenali, dan Adukan, program ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat agar lebih waspada dan terinformasi terkait produk keuangan yang mereka gunakan.
Acara ini juga menghadirkan sesi Financial Talk dan Motivational Session dengan pembicara generasi muda berprestasi, yang diadakan untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda. Selain itu, terdapat berbagai booth di lokasi acara, termasuk QRIS Experience dan klinik perlindungan konsumen, yang memungkinkan pengunjung untuk mendapatkan informasi langsung mengenai produk keuangan.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, BI bekerja sama dengan PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Paiton untuk pengelolaan dan pemanfaatan limbah operasional. Selain itu, BI berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, serta Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten di berbagai wilayah Jawa Timur untuk mengintegrasikan materi edukasi keuangan, termasuk CBP Rupiah dan keuangan digital, ke dalam kurikulum pendidikan dari tingkat SD hingga SMA/sederajat.
Tahun ini, BI juga menyelenggarakan Gerakan Peduli Koin 2024 yang berhasil mengumpulkan 6,6 juta keping Rupiah logam dengan total nilai Rp2,49 miliar, naik lima kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai Rp543 juta. “Kami berharap melalui Symphony Rupiah dan Student Summit 2024 ini, masyarakat semakin memahami pentingnya menggunakan satu mata uang, yakni Rupiah, sebagai simbol persatuan bangsa,” ujar Erwin.
Baca juga: 92% Lulusan SMK Kemenperin Langsung Kerja
Dengan adanya berbagai inisiatif ini, BI Jawa Timur berharap dapat membentuk masyarakat yang tidak hanya melek keuangan, tetapi juga memahami pentingnya keamanan transaksi digital dan penggunaan mata uang Rupiah dalam kehidupan sehari-hari.