Home UKM KKN UNTAG Surabaya Dorong Digitalisasi UMKM Konveksi

KKN UNTAG Surabaya Dorong Digitalisasi UMKM Konveksi

0
8
Geti Media UKM - KKN UNTAG Surabaya Dorong Digitalisasi UMKM Konveksi
Geti Media UKM - KKN UNTAG Surabaya Dorong Digitalisasi UMKM Konveksi

Tangerang, 26 Juni 2025 – Di tengah tantangan transformasi digital yang semakin pesat, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah pedesaan masih menghadapi berbagai keterbatasan, mulai dari akses teknologi hingga pemahaman pemasaran digital. Salah satu yang tengah berjuang mengatasi tantangan tersebut adalah pelaku UMKM konveksi rumahan di Desa Ketimang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo untuk bertranformasi menjadi digitalisasi.

Melihat kondisi ini, Sub-Kelompok 4 KKN Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya menjalankan program pendampingan intensif terhadap pelaku UMKM lokal. Fokus pendampingan tertuju pada Ibu Dwi Ratna, seorang penjahit rumahan di RT 04, RW 01, yang telah bertahun-tahun menekuni usaha konveksi namun masih menjalankan usahanya secara konvensional.

Baca juga: Langkah Praktis Digitalisasi UMKM Dari Nol Hingga Go Online

Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya hadir dengan pendekatan partisipatif berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs Desa), khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan perempuan.

Pendampingan yang dilakukan tidak hanya menyasar aspek teknis, tetapi juga strategi jangka panjang. Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan antara lain:

  • Pembuatan logo dan label branding untuk membangun identitas visual usaha secara profesional.

  • Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) agar nama dan logo usaha memiliki perlindungan hukum.

  • Pelatihan pemasaran digital melalui platform seperti Shopee, TikTok Shop, dan WhatsApp Business.

  • Pembuatan media promosi digital, termasuk katalog, konten sosial media, dan desain feed Instagram.

  • Redesain kemasan produk dengan zipper bag guna meningkatkan nilai jual dan tampilan higienis.

“Kami percaya transformasi digital UMKM bukan hanya soal teknologi, tetapi juga menyangkut pendampingan yang relevan dan manusiawi,” ujar perwakilan Sub-Kelompok 4 KKN UNTAG Surabaya.

Dampak positif dari pendampingan ini diharapkan tidak berhenti pada satu pelaku usaha saja. Mahasiswa KKN UNTAG berharap program ini bisa menjadi inspirasi dan titik tolak bagi UMKM lain di Desa Ketimang untuk ikut melakukan digitalisasi usaha mereka.

Sekilas Tentang Ibu Dwi Ratna, konveksi rumahan yang digeluti sejak lama akhirnya memiliki identitas usaha bernama R&L Busana, yang kini siap bersaing di pasar digital berkat branding yang kuat dan saluran penjualan online yang terintegrasi.

Baca juga: Pelatihan IKM Kulit DIY Dongkrak Kualitas Produk Lokal

“Kami ingin menjadi katalis perubahan di desa. Mahasiswa KKN tidak sekadar menjalankan program, tetapi membawa harapan dan perubahan nyata,” ungkap tim KKN dalam keterangan resmi.

Kisah ini menjadi bukti bahwa transformasi digital di pedesaan bukanlah hal yang mustahil. Dengan pendampingan yang tepat dan keberanian untuk berubah, pelaku UMKM di desa pun bisa tumbuh dan bersaing di era digital.