Hati-hati! Modus Penipuan QRIS Palsu Mulai Marak, Begini Cara Menghindarinya

Tangerang, 24 Juni 2025 – Kasus penipuan dengan modus pembayaran QRIS palsu kembali terjadi di wilayah Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Aksi pelaku yang menggunakan bukti transfer palsu berhasil terekam kamera pengawas CCTV di sebuah toko helm di kawasan tersebut.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat seorang pria paruh baya datang ke toko helm dan berpura-pura melakukan pembayaran menggunakan sistem QRIS. Pelaku memindai QRIS lalu menunjukkan bukti pembayaran yang ternyata merupakan hasil manipulasi dari aplikasi catatan keuangan, bukan aplikasi pembayaran resmi.

baca juga: Dukung Industri Hijau, BPDP Hadirkan Katalog 100 Produk Unggulan UKMK Sawit

Pemilik toko baru menyadari adanya penipuan saat memeriksa rekening usai transaksi. “Saya cek mutasi rekening, ternyata tidak ada dana yang masuk,” ujar korban. Bukti transfer yang ditunjukkan pelaku adalah screenshot dari aplikasi catatan keuangan, sehingga transaksi dianggap sah oleh kasir saat itu.

Korban pun mencoba menghubungi nomor telepon yang tertera pada bukti transfer tersebut, namun komunikasi tidak membuahkan hasil. Akhirnya, kasus ini dilaporkan ke Kepolisian Sektor Cileunyi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Kasus ini menjadi peringatan bagi para pedagang yang menerima pembayaran QRIS agar selalu melakukan verifikasi langsung melalui aplikasi resmi atau perangkat EDC (Electronic Data Capture). Mengandalkan screenshot atau bukti transfer yang diberikan oleh pembeli tanpa konfirmasi dapat membuka peluang penipuan serupa terjadi.

Modus QRIS palsu ini memanfaatkan ketidaktelitian dalam memeriksa notifikasi pembayaran, sehingga pelaku bisa memperdaya penjual dengan bukti semu. Untuk menghindari kerugian, pedagang disarankan untuk selalu mengecek transaksi secara real-time dan mencocokkan identitas merchant serta jumlah pembayaran.

baca juga: Industri Hijau Jadi Sorotan, PT IMIP Libatkan 43 Perusahaan di Awarding Night HLHS 2025

Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan segera melapor jika menemukan modus penipuan serupa. “Laporkan ke aparat berwenang jika ada transaksi mencurigakan agar pelaku bisa ditindak tegas,” ujar pihak kepolisian.

Dengan maraknya penggunaan QRIS dalam transaksi sehari-hari, kesadaran dan kewaspadaan menjadi kunci utama untuk melindungi bisnis dari tindakan penipuan digital yang semakin canggih.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img