Tangerang, 15 Oktober 2025 – Capaian membanggakan kembali diraih pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero). Salah satu peserta program Pertamina UMK Academy 2025, yakni PT Gemilang Agro Inovasi asal Sukabumi, resmi melakukan ekspor perdana produk Cassava Crackers “Yammy Babeh” ke Brunei Darussalam, menandai langkah besar UMKM Indonesia dalam menembus pasar internasional.
UMKM yang didirikan oleh Ade Soelistyowati, penyandang disabilitas tuna rungu, berhasil menandatangani kerja sama dengan SP Setia SDN BHD sebagai mitra luar negeri. Nilai transaksi ekspor perdana ini mencapai USD 18.000 atau sekitar Rp 288 juta untuk satu kontainer 20 ft, dengan rencana pengiriman berkelanjutan ke Brunei.
Baca juga: Kementerian UMKM Perkuat Peran UMKM Madu Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Acara pelepasan ekspor dilakukan secara simbolis di Gedung Juang 45 Sukabumi, dihadiri oleh Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Bupati Sukabumi Ayep Zaki, dan Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Ariffianto. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan kuatnya kolaborasi antara pemerintah dan BUMN dalam mendukung kemajuan UMKM nasional.
Ade Soelistyowati, selaku pendiri, mengembangkan produk camilan sehat berbasis singkong lokal yang diproses secara higienis dan dikemas modern sesuai standar ekspor. Tak hanya memproduksi camilan, PT Gemilang Agro Inovasi juga menjadi aggregator produk mangrove—mulai dari kapsul, teh, hingga bubuk—yang kini tengah menembus pasar Korea Selatan.
“Kami ingin membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi. Dengan dukungan Pertamina, kami siap membawa produk lokal naik kelas dan menembus pasar global,” ujar Ade. Usaha ini dikelola bersama sang suami yang tengah berjuang melawan sakit stroke. Di tengah keterbatasan, keduanya tetap berkomitmen menciptakan lapangan kerja inklusif dengan memberdayakan 10 karyawan tetap dan 25 siswa magang dari SMA Hassina Sukabumi.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengapresiasi capaian UMKM disabilitas ini. “Keberhasilan ini menunjukkan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti berjuang. Pemerintah akan terus memprioritaskan pelaku usaha disabilitas agar mendapat pelatihan dan pembinaan menuju daya saing global,” ujarnya.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa ekspor produk “Yammy Babeh” sejalan dengan visi pembangunan ekonomi nasional dalam Asta Cita Point 3 yang menekankan peningkatan kewirausahaan, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan industri kreatif.
Baca juga: Indonesia Pamerkan Inovasi Industri Berkelanjutan di World Expo 2025 Osaka Jepang
Pertamina berkomitmen memperluas dukungan bagi UMKM agar dapat menembus pasar global. Sejak awal 2025, delapan UMKM binaan Pertamina telah sukses melakukan ekspor berkelanjutan ke berbagai negara. Selanjutnya, PT Gemilang Agro Inovasi akan berpartisipasi di Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di ICE BSD, Tangerang, untuk memperluas jejaring bisnis dan menarik buyer internasional.
Dengan semangat inklusif, inovatif, dan berkelanjutan, Pertamina terus membuktikan bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di kancah global serta memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.