Indonesia Pamerkan Inovasi Industri Berkelanjutan di World Expo 2025 Osaka Jepang

Tangerang, 15 Oktober 2025 – Industri manufaktur Indonesia kembali menegaskan kapasitasnya sebagai kekuatan baru di kawasan Asia. Melalui partisipasi aktif dalam World Expo 2025 Osaka, Jepang, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan komitmen untuk memperluas jejaring kerja sama internasional, memperkuat diplomasi ekonomi, dan mengukuhkan posisi industri nasional di kancah global.

Jepang selama ini menjadi mitra strategis Indonesia di kawasan Asia Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang pada tahun 2024 mencapai US$ 18,59 miliar, sedangkan impor sebesar US$ 14,88 miliar. Total perdagangan kedua negara—baik migas maupun nonmigas—mencapai sekitar US$ 35,70 miliar, menjadikan Jepang sebagai pasar ekspor terbesar keempat bagi Indonesia. Komoditas utama yang diekspor meliputi bahan bakar mineral, bijih logam, perhiasan, mesin listrik, dan nikel.

Baca juga: Kementerian UMKM Perkuat Peran UMKM Madu Dalam Program Makan Bergizi Gratis

Dalam pembukaan Business Forum di Paviliun Indonesia, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar ajang pamer potensi, melainkan wujud nyata penguatan kemitraan global menuju pertumbuhan industri yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing tinggi. “Langkah ini merupakan bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045 melalui pembangunan industri yang tangguh dan ramah lingkungan,” ujarnya (6/10).

Partisipasi Kemenperin pada ajang ini terwujud dalam rangkaian kegiatan Theme Weeks 8: DSG’s + Beyond Future Society of Life, yang digelar pada 6–13 Oktober 2025. Kegiatan mencakup Business Forum, Rolling Exhibition, dan Business Matching untuk memperkenalkan potensi industri nasional berbasis teknologi dan keberlanjutan kepada mitra global.

Dalam pertemuan bilateral, Wamenperin melakukan one-on-one meeting dengan Panasonic Energy dan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO). Kerja sama ini membahas peluang investasi di bidang teknologi baterai serta penguatan riset teknologi industri berkelanjutan di Indonesia.

Selain itu, dilakukan penandatanganan kesepakatan antara Kemenperin dan NEDO Jepang bertajuk Cooperation on the Development, Utilization, and Optimization of Sustainable Technology in the Industrial Sector. Kerja sama lainnya juga terjalin antara Artha Industrial Hill dan Guangxi LiuGong Machinery Co., Ltd dengan investasi senilai US$ 317 juta untuk pembangunan fasilitas manufaktur modern di Karawang.

Forum ini juga menampilkan inovasi dari perusahaan nasional seperti PT Evergen Resources, PT Onduline Manufaktur Indonesia, dan PT Frootiful Natural Nusantara, yang memperkenalkan produk berbasis mikroalga dan atap bitumen ramah lingkungan.

Baca juga: IndoGriTech Expo 2025 Siap Dorong Transformasi Pertanian Nasional Melalui Inovasi Teknologi

Plt. Dirjen Industri Agro Putu Juli Ardika menegaskan, partisipasi sektor agro Indonesia di World Expo 2025 Osaka membuktikan bahwa produk nasional mampu bersaing secara global. “Indonesia siap menjadi mitra strategis dunia dalam menghadirkan solusi pangan dan produk alami bernilai tambah tinggi,” ujarnya.

Menutup acara, Wamenperin menyampaikan apresiasi atas kerja sama lintas pihak. Ia optimistis bahwa kolaborasi antara Indonesia dan Jepang akan menjadi langkah strategis menuju industri nasional yang inovatif, tangguh, dan berdaya saing tinggi di tingkat global.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img