Klinik Ekspor Bea Cukai Bantu UMKM Tembus Pasar Dunia

Tangerang, 9 Mei 2025 – Guna memperkuat posisi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi persaingan global, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus menggulirkan program Klinik Ekspor dan asistensi ekspor secara berkelanjutan. Program ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menciptakan UMKM yang berdaya saing tinggi di pasar internasional.

Setiap UMKM menunjukkan kesiapan ekspor yang berbeda. PT Mustika Rudraksa tengah mempersiapkan ekspor mandiri ke Tiongkok dan India, PT Mbakyu Klenteng Indonesia fokus menjajaki peluang business matching untuk produk makanan khas, sementara UD Pancuran Mas berupaya kembali memasuki pasar ekspor setelah terpukul akibat pandemi dan konflik global.

Baca juga: Pertamina NRE Pelopor Gerakan Hijau Berbasis ESG

Tak kalah aktif, Bea Cukai Tarakan pada Rabu (30/04) turut melaksanakan asistensi ekspor kepada PT Ba Lamok King Food, UMKM binaan yang bergerak di bidang olahan seafood. Kegiatan ini menjadi bagian dari Program Reformasi Kepabeanan dan Pemberdayaan UMKM, dengan fokus pada regulasi, pemetaan pasar, dan strategi pemasaran internasional.

Di Cilacap, Bea Cukai menggelar kegiatan Klinik Ekspor dengan melakukan kunjungan langsung ke tiga pelaku UMKM di Kebumen pada 29 April 2025. Tiga UMKM tersebut yaitu PT Mustika Rudraksa, UD Pancuran Mas, dan PT Mbakyu Klenteng Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk ekspor. Setiap pelaku usaha diberikan edukasi langsung mengenai prosedur ekspor, regulasi kepabeanan, serta pendampingan teknis lainnya.

Sementara itu, Bea Cukai Tarakan juga aktif memberikan asistensi kepada UMKM binaan seperti PT Ba Lamok King Food, yang bergerak di sektor pengolahan seafood. Kegiatan ini mendukung program reformasi kepabeanan serta pemberdayaan UMKM agar mampu mengakses pasar luar negeri dengan strategi yang tepat.

Di Jember, Bea Cukai bekerja sama dengan LPK Sahabat Sukses untuk memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM. Fokus kegiatan mencakup pelatihan ekspor, penguatan pemahaman terhadap pasar global, serta membangun kesiapan administrasi ekspor yang dibutuhkan oleh pelaku usaha kecil.

Baca juga: Pemerintah Targetkan KUR Rp300 Triliun untuk UMKM

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan komitmen nyata pemerintah dalam mendorong ekspor nasional dari sektor UMKM.

“Kami ingin UMKM Indonesia tidak hanya tumbuh di pasar domestik, tetapi juga mampu bersaing di level internasional,” ujarnya.

Melalui berbagai kegiatan ini, Bea Cukai menargetkan terciptanya UMKM yang mandiri, kompetitif, dan siap ekspor secara berkelanjutan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img