Tangerang, 04 Maret 2025 – Pemerintah Provinsi Banten memberikan apresiasi kepada komunitas dan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) atas kontribusinya dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pelatihan pencatatan keuangan digital. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan bisnis UMKM serta mempermudah pelaku usaha dalam mengakses pasar yang lebih luas.
Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas UMKM Provinsi Banten, Asep Farhan, mengungkapkan bahwa penerapan teknologi digital dalam sektor UMKM sangat penting untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar. Hal ini disampaikan Asep saat membuka pelatihan yang dihadiri oleh sekitar 120 pelaku UMKM di Kota Serang pada Senin, 3 Maret 2025.
Baca juga: UMKM Ekspor Kemiri ke Arab Saudi Senilai Rp24 Miliar
Asep menegaskan, “Teknologi digital menjadi faktor utama bagi pelaku UMKM untuk naik level. Tanpa pencatatan keuangan yang baik dan berbasis digital, sulit bagi mereka untuk berkembang ke jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan tata kelola bisnis UMKM.”
Selain itu, perwakilan PT Trans Digital Cemerlang, Ian Hutabarat, memaparkan tentang aplikasi Kantong UMKM yang hadir sebagai platform kasir digital yang terhubung langsung dengan sistem pembayaran digital. Aplikasi ini mendukung kebijakan digitalisasi pembayaran yang tengah digencarkan pemerintah pusat.
Baca juga: Pelatihan HKI untuk UMKM Kabupaten Bekasi
“Dengan Kantong UMKM, pelaku usaha bisa melakukan transaksi dengan cepat dan tepat, dalam waktu kurang dari satu menit. Aplikasi ini gratis dan mendukung sistem pembayaran melalui QRIS. Setiap transaksi akan tercatat dengan baik, sehingga dapat menjadi dasar pengajuan kredit ke perbankan atau menarik minat investor,” ujar Ian.
Selain fitur pencatatan transaksi bisnis, aplikasi Kantong UMKM juga menyediakan layanan pembayaran seperti tagihan listrik, top-up e-wallet, pembelian pulsa, voucher game, dan layanan lainnya. Keberadaan aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan pelaku usaha dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif dan efisien.
Ketua Komunitas UMKM Syarikat Islam Banten, Hujairi, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, pencatatan keuangan digital jauh lebih efektif dibandingkan dengan sistem manual yang rentan hilang dan sering kali terjadinya kesalahan manusia.
“Dengan Kantong UMKM, laporan keuangan menjadi lebih mudah dievaluasi. Ini sangat membantu kami dalam mengelola usaha,” kata Hujairi.
Pemprov Banten berharap, melalui digitalisasi UMKM menggunakan aplikasi ini, dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan daya saing pelaku usaha, terutama dalam menghadapi pasar yang lebih luas dan modern. Dengan dukungan teknologi, UMKM di Banten diharapkan dapat lebih siap bersaing dan berkembang di era digital.