Tangerang, 4 Maret 2025 – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bertransformasi ke ekosistem digital melalui Program Digital Talent Scholarship (DTS). Program ini melibatkan berbagai platform digital di Indonesia guna mempercepat pertumbuhan dan daya saing UMKM.
Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menyatakan bahwa melalui program DTS, kementerian telah membantu ratusan ribu pelaku UMKM dalam meningkatkan omzet serta membuka peluang ekspor ke pasar global.
“Ada satu startup namanya Evernote, sekitar 300 ribu UMKM yang tergabung di dalam platform itu mampu meningkatkan omzet mereka dari Rp50 juta hingga mencapai Rp5 miliar dalam dua tahun. Bahkan, mereka sudah mampu mengekspor produk-produknya ke pasar global,” ungkap Nezar dalam Talkshow Strategi Meningkatkan Kapasitas dan Daya Saing UMKM di Era Digital yang berlangsung di Universitas Pertamina, Jakarta Selatan.
Baca juga: Pelatihan HKI untuk UMKM Kabupaten Bekasi
Dalam kesempatan tersebut, Nezar juga mendorong UMKM binaan Pertamina Foundation agar siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Ia menekankan bahwa pengalaman berbisnis yang cukup serta pelatihan yang mumpuni akan membuat pelaku UMKM semakin tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Pengalaman dalam bisnis akan menciptakan kebijaksanaan tersendiri bagi para pelaku UMKM. Mereka akan lebih memahami strategi finansial, produksi, serta pemasaran yang tepat untuk mengembangkan usaha mereka,” tambahnya.
Nezar menyoroti bahwa digitalisasi membuka banyak peluang bagi UMKM dalam memanfaatkan ekosistem platform digital. Kementerian Komdigi berkomitmen untuk terus menyediakan fasilitas pelatihan agar UMKM dapat mengoptimalkan teknologi digital dalam strategi pemasaran mereka.
“Saya ingin UMKM bisa masuk ke pasar lebih luas, dan kami di Komdigi siap membantu dengan menghubungkan UMKM ke ekosistem startup. Kita akan mendukung mereka dalam strategi pemasaran dan akses ke platform digital,” ujar Nezar.
Baca juga: Kementerian BUMN Dukung UMKM Berkembang Lebih Pesat
Meskipun penggunaan platform digital oleh UMKM telah berkembang pesat, Nezar mengungkapkan bahwa nilai ekspor UMKM Indonesia di tingkat ASEAN masih relatif rendah dibandingkan dengan negara tetangga. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pelaku UMKM untuk terus memanfaatkan peluang digital guna meningkatkan daya saing global.
“Ekspor UMKM kita di ASEAN masih kecil dibandingkan dengan beberapa negara lain. Mari kita tingkatkan potensi ini agar bisa bersaing lebih besar lagi,” pungkasnya.
Dengan adanya inisiatif dari Kementerian Komdigi, diharapkan semakin banyak UMKM Indonesia yang mampu bersaing di kancah internasional melalui pemanfaatan teknologi digital.