Tangerang, 1 Maret 2025 – Dalam rangkaian persiapan menuju gelaran industri besi dan baja terbesar di Indonesia, Iron-Steel Summit & Exhibition Indonesia (ISSEI) 2025, Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (The Indonesian Iron & Steel Industry Association – IISIA) bersama South East Asia Iron & Steel Institute (SEAISI) mengadakan Gathering ISSEI di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, pada Kamis, 27 Februari 2025.
Acara ini menjadi ajang pertemuan strategis bagi para pemangku kepentingan industri besi & baja, mulai dari produsen besi & baja, pebisnis multi-sektor, hingga para exhibitor ISSEI 2025. Beberapa tokoh penting turut memberikan sambutan, di antaranya Setia Diarta – Dirjen Industri Logam, Mesin dan Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) yang diwakili oleh Dodiet Prasetyo – Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian RI, Muhamad Akbar – Ketua IISIA sekaligus Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. yang diwakili oleh Suryo Purnomo – Executive Committee IISIA, serta Noor Fuad selaku Ketua Penyelenggara sekaligus Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera.
Baca juga: Apple Pilih Indonesia untuk Pusat Riset Teknologi Baru
Iron-Steel Summit & Exhibition Indonesia (ISSEI) 2025 dijadwalkan berlangsung pada 21-23 Mei 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Hall A dan B. Pameran selama tiga hari ini mengusung tema “Bersama Industri Baja Nasional Membangun Fondasi Menuju Indonesia Emas” dengan menghadirkan berbagai produk inovatif industri besi & baja serta turunannya.
Beberapa produsen baja terkemuka yang turut serta dalam ISSEI 2025 antara lain PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., PT Bakrie Pipe Industries, PT Bevananda Mustika, PT Krakatau Posco, PT Garuda Yamato, Pertamina Lubricants, dan Gunawan Dianjaya. Kehadiran para pelaku industri ini menegaskan peran baja sebagai “The Mother of Industry” dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Kemendag dan MAP Dukung UMKM Fesyen Masuk Ritel Modern
Suryo Purnomo, Executive Committee IISIA, menekankan pentingnya ISSEI 2025 sebagai platform strategis untuk memperkuat kapasitas industri baja nasional. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi industri baja nasional untuk meningkatkan kualitas produk sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Mari kita bersama-sama mendukung dan memajukan industri baja nasional,” ujar Suryo.
Gathering ISSEI 2025 juga menjadi ajang untuk mendorong sinergi antara pelaku industri di berbagai lini, mulai dari hulu (upstream), menengah (midstream), hingga hilir (downstream). Sektor-sektor yang bergantung pada industri baja seperti otomotif, konstruksi, listrik, dan elektronik turut merasakan manfaat dari keberlanjutan industri ini.