Tangerang, 20 November 2024 – Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, menyampaikan keinginannya agar kendaraan listrik (EV) tidak hanya digunakan oleh masyarakat perkotaan, tetapi juga dapat dirasakan manfaatnya hingga ke desa-desa. Menurut Moeldoko, saat ini pengguna kendaraan listrik di Indonesia masih terbatas pada kelas menengah ke atas, dan hal ini menjadi perhatian serius bagi Periklindo untuk memperluas jangkauan penggunaannya, terutama di kalangan petani.
“Saya berharap kendaraan listrik membumi sampai ke desa-desa sehingga petani bisa merasakan manfaatnya. Ini merupakan bagian dari upaya Periklindo untuk memastikan masyarakat, baik di kota maupun desa, semakin menikmati kendaraan listrik,” ujar Moeldoko dalam sebuah wawancara pada Rabu (20/11/2024).
Baca juga: 66 Juta UMKM, Telkom Percepat Transformasi Digital
Langkah Strategis untuk Menjangkau Desa
Moeldoko mengungkapkan dua faktor penting yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan harapannya agar kendaraan listrik dapat dinikmati di desa-desa. Pertama, adalah melakukan diskusi dengan produsen kendaraan listrik untuk menentukan harga jual yang terjangkau serta model kendaraan yang cocok dengan kebutuhan masyarakat pedesaan. Menurutnya, beberapa kali Periklindo telah berkomunikasi dengan produsen kendaraan listrik, terutama dari China, untuk memperkenalkan kendaraan listrik yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan petani, seperti kendaraan dengan kapasitas muatan yang lebih besar dan harga yang lebih terjangkau.
“Kami telah memberikan alternatif proyeksi pasar kepada produsen, seperti membuat mobil yang bisa dijangkau oleh petani, dengan muatan yang banyak dan efisien. Ini sudah kami sampaikan beberapa kali,” tambah Moeldoko.
Baca juga: 50 Ribu Warung Sudah Digital, Target MotionPay 100 Ribu!
Membangun Strategi Komunikasi yang Menjangkau Semua Lapisan Masyarakat
Selain itu, Moeldoko juga menekankan pentingnya strategi komunikasi yang tepat untuk memastikan penggunaan kendaraan listrik dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat. Menurutnya, sosialisasi harus dilakukan tidak hanya dengan kalangan akademisi atau masyarakat kelas menengah, tetapi juga dengan elemen-elemen masyarakat di level bawah, termasuk petani dan pelaku usaha kecil lainnya yang mungkin merasa ada jarak antara mereka dengan teknologi kendaraan listrik.
“Kita harus berbicara dengan masyarakat di semua lapisan, termasuk yang saat ini mungkin merasa jauh dari kendaraan listrik. Ini yang harus kita cari sumber-sumber yang bisa kita ajak bicara, sehingga pemahaman mengenai EV dapat merata,” ungkap Moeldoko.
Menuju Masa Depan yang Lebih Ramah Lingkungan
Melalui upaya ini, Moeldoko berharap kendaraan listrik bisa menjadi bagian penting dalam transformasi energi bersih di Indonesia. Dengan harga yang lebih terjangkau dan model yang sesuai dengan kebutuhan petani, kendaraan listrik dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan memberikan solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan. Periklindo berkomitmen untuk terus memperjuangkan agar manfaat kendaraan listrik dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil.