Tangerang, 09 November 2024 – PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) tengah fokus membidik potensi pasar energi hijau dan solusi karbon di Indonesia. Melalui dukungan investasi dari PT Hexa Prima Nusantara, perusahaan energi yang memiliki pengalaman 20 tahun di bidang energi, FUTR menargetkan peningkatan kapasitas energi terbarukan sebesar 100 MegaWatt (MW) pada lima tahun mendatang. Langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam mendukung pengembangan energi bersih dan efisiensi energi di Indonesia.
PT Hexa Prima Nusantara, yang kini menjadi investor utama di FUTR, berkomitmen untuk mendorong sektor energi hijau dan keberlanjutan. Melalui investasi pada dua anak perusahaan FUTR, yakni Hexa Putra Mekanikal (HPM) dan Futura Energy Prima (FEP), Hexa Prima berencana untuk memperkuat kehadirannya dalam proyek-proyek energi terbarukan, sistem energi efisien, serta solusi karbon.
Baca juga: UMKM NTB Siap Tembus Pasar Global Lewat Ekspor!
Strategi Energi Hijau dan Solusi Karbon
Dalam rencana lima tahun ke depan, HPM diharapkan dapat menjadi pemain utama dalam sektor infrastruktur energi terbarukan. Selain itu, HPM juga akan berfokus pada pembangunan sistem energi yang efisien dan konstruksi ramah lingkungan. Sementara itu, Futura Energy Prima (FEP) akan berperan penting dalam menghadirkan solusi karbon, salah satunya melalui pemurnian CO2. Proses pemurnian emisi CO2 dari industri ini bertujuan menghasilkan CO2 berkualitas tinggi dan food-grade yang dapat digunakan di berbagai sektor, termasuk makanan dan minuman, fumigasi pertanian, serta pemulihan minyak.
Baca juga: Cara Cerdas Meningkatkan Visibilitas Toko UMKM di Shopee
Lebih lanjut, FEP juga akan berfokus pada konversi energi kotor menjadi energi bersih, yang tidak hanya akan mengurangi emisi karbon tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan langkah-langkah tersebut, FUTR berharap dapat mendukung pencapaian target Net Zero Emission dan mempercepat transisi menuju energi terbarukan di Indonesia.
Target Peningkatan Kapasitas Energi Terbarukan
Melalui perluasan proyek hijau ini, FUTR menargetkan untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan hingga 100 MW pada tahun 2030. Selain itu, perusahaan juga berencana mengembangkan bisnis yang mendukung efisiensi energi, yang diharapkan dapat menurunkan biaya energi bagi perusahaan-perusahaan lain.
Martha Rebecca, Direktur Utama PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk, mengungkapkan bahwa FUTR akan terus berkomitmen untuk mempertahankan kinerja operasional yang telah berkembang pesat di bidang teknologi, sembari terus beradaptasi dengan peluang masa depan. “Kami berinvestasi dalam inovasi teknologi dan diversifikasi portofolio agar selaras dengan tren industri yang berkembang,” ujarnya.
Peluang Besar di Sektor Energi Terbarukan
Sektor energi terbarukan Indonesia diperkirakan akan tumbuh pesat, dengan proyeksi nilai pasar mencapai USD 4 miliar pada 2029. Pemerintah menargetkan kapasitas terpasang energi terbarukan mencapai 42 GW pada tahun 2029, dan FUTR berambisi untuk turut mendukung komitmen Indonesia dalam mencapai 31% pangsa energi terbarukan pada 2050. Dengan langkah strategis ini, FUTR berupaya memperkuat kontribusinya dalam transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.
Dengan investasi ini, FUTR tidak hanya memperkuat portofolio bisnisnya, tetapi juga berperan penting dalam memajukan sektor energi hijau yang ramah lingkungan, memberikan solusi karbon yang inovatif, dan mendukung tujuan besar Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission di masa depan.