Home Finance OJK Bongkar Pentingnya Literasi Keuangan untuk UMKM

OJK Bongkar Pentingnya Literasi Keuangan untuk UMKM

0
288
OJK Bongkar Pentingnya Literasi Keuangan untuk UMKM

Tangerang, 11 November 2024 – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya memperkuat literasi dan inklusi keuangan di berbagai daerah, khususnya untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ibu rumah tangga. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemahaman dan akses yang lebih luas terhadap produk dan layanan keuangan.

Pada Senin lalu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, hadir dalam kegiatan Edukasi Keuangan bagi Pelaku UMKM dan Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Gowa. Dalam sambutannya, Friderica menekankan pentingnya peran UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Cara Cerdas Meningkatkan Visibilitas Toko UMKM di Shopee

“Ekonomi Indonesia didominasi oleh UMKM yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai sekitar 61 persen dan berperan besar dalam ekspor nasional,” ujar Friderica.

Friderica menambahkan, OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menjadikan UMKM dan perempuan sebagai target prioritas dalam program literasi keuangan. Program ini membantu masyarakat memahami cara mengelola keuangan dengan baik, sehingga dapat menghadapi tantangan keuangan yang semakin kompleks.

“UMKM adalah pilar ekonomi Indonesia, sementara perempuan memiliki peran penting dalam membangun kesejahteraan keluarga. Literasi keuangan yang baik adalah fondasi keluarga sejahtera,” jelas Friderica.

Kegiatan edukasi yang berlangsung di Kabupaten Gowa ini dihadiri oleh lebih dari 500 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM dan ibu rumah tangga. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan Ichsan Mustari, serta sejumlah pejabat lainnya.

Pemilihan Kabupaten Gowa sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022, tingkat literasi keuangan masyarakat Sulawesi Selatan tercatat masih di bawah rata-rata nasional, yakni hanya mencapai 36,88 persen, sementara angka nasional berada di 49,68 persen.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara mengapresiasi langkah OJK dalam menyelenggarakan edukasi keuangan bagi masyarakat Gowa. Menurutnya, rendahnya literasi keuangan di Sulawesi Selatan menjadi celah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan berkedok investasi maupun pinjaman online ilegal.

“Di Sulawesi Selatan, meskipun inklusi keuangannya tinggi, literasi keuangan masih rendah. Ini membuat masyarakat rentan terhadap berbagai penipuan finansial. Diharapkan kegiatan edukasi ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kehati-hatian dalam memilih produk keuangan,” ujar Amir.

Materi yang disampaikan dalam acara ini mencakup pengenalan terhadap OJK, kewaspadaan terhadap penipuan investasi dan pinjaman online ilegal, pengenalan produk keuangan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit mikro, tabungan emas, dan perencanaan keuangan yang baik.

Baca juga: Pemerintah Berikan Kesempatan Baru bagi Perempuan Pelaku UMKM

Rangkaian kegiatan edukasi keuangan ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 11 hingga 13 September 2023, termasuk talk show radio dan Training of Trainers (ToT) bagi guru SD/MI di Kabupaten Gowa. Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber seperti Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua, Darwisman; Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, Horas V. M. Tarihoran; serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad.

Dengan kegiatan edukasi ini, OJK berharap dapat memperkuat pemahaman masyarakat mengenai produk dan layanan keuangan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan serta mengurangi potensi risiko dari tawaran investasi dan pinjaman ilegal.