Dalam pergeseran luar biasa dari rutinitas kehidupan korporat, dari Karyawan Kantoran Bos Organik, Lily Yanty dan suaminya memulai perjalanan untuk mendirikan bisnis mereka sendiri, “Dari Kebun Kita,” sebuah usaha yang berpusat pada makanan organik dan utuh. Cerita mereka bukan hanya tentang kewirausahaan tetapi juga tentang komitmen terhadap gaya hidup lebih sehat dan praktik pertanian berkelanjutan.
Langkah awal pasangan ini dalam pertanian mengikuti metode konvensional dengan menggunakan pestisida dan pupuk kimia. Namun, momen penting datang saat mereka menyadari prevalensi tinggi residu kimia dalam hasil panen mereka. Lily Yanty dengan jelas menggambarkan kesadaran bahwa tangan mereka membawa residu dari pestisida yang mereka gunakan. Kesadaran ini mendorong mereka untuk membuat keputusan penting—berpindah ke pertanian organik.
“Dari Kebun Kita” mencolok dengan berbagai penawaran, mulai dari makanan organik hingga makanan utuh dan produk minim proses seperti makanan dasar dari tanaman seperti biji-bijian dan kacang-kacangan. Komitmen pasangan ini untuk menyediakan bukan hanya makanan biasa tetapi apa yang mereka sendiri akan konsumsi atau berikan kepada anak-anak mereka menjadi filosofi pemandu bisnis mereka.
Baca Juga : Kisah Kesuksesan dan Tantangan dalam Dunia Bisnis Kerajinan Tangan
Meskipun menghadapi tantangan wajar kewirausahaan, termasuk arus kas negatif dan kebutuhan untuk menutupi biaya operasional, Lily Yanty menyatakan kepuasan dengan kemajuan yang mereka capai. Produk mereka telah menemukan tempat di berbagai supermarket dan platform online, menunjukkan komitmen untuk menyediakan produk organik berkualitas, berasal dari sumber lokal, dan unik.
Perjalanan “Dari Kebun Kita” lebih dari sekadar kesuksesan Karyawan Kantoran Bos Organik; ini adalah narasi tentang ketahanan dan gairah untuk gaya hidup yang lebih sehat. Keputusan pasangan ini untuk beralih dari pertanian konvensional ke praktik organik mencerminkan tren global yang lebih luas di mana konsumen mencari makanan yang berkelanjutan dan diproduksi secara etis.
Seiring berkembangnya bisnis mereka baik secara lokal maupun internasional, Lily Yanty dan suaminya bukan hanya pengusaha; mereka adalah advokat hidup organik, membuktikan bahwa dengan tekad dan komitmen pada prinsip-prinsip pribadi, sebuah peternakan kecil dapat berkembang menjadi bisnis yang sukses dan memberikan dampak positif pada komunitas.
