Workshop Recycle Sampah Produksi Tingkatkan Kapasitas Pelaku IKM Kota Malang

Tangerang, 30 Mei 2025 – Pemerintah Kota Malang semakin serius mendorong pengembangan industri kreatif yang inovatif dan ramah lingkungan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menggelar Workshop Teknis Recycle Sampah Produksi yang dibuka secara resmi oleh Ketua Dekranasda Kota Malang, Hanik Andriani Wahyu Hidayat, pada Senin (26/5/2025) di Hotel Montana 2.

Kegiatan Workshop Recycle Sampah yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang ini berlangsung selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 Mei 2025. Workshop diikuti oleh 50 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) terutama dari sektor menjahit dan fashion yang dipilih berdasarkan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan.

Baca juga: UMKM Disabilitas Kota Jakarta Dibekali Pelatihan Daur Ulang Sampah dan Pembuatan Video Promosi

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta akan dampak limbah produksi terhadap lingkungan sekaligus memberikan keterampilan teknis mengolah limbah menjadi produk bernilai jual. Pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) menjadi fokus utama yang diusung untuk mewujudkan industri kecil menengah yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Hanik Andriani, yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, menekankan potensi besar IKM Kota Malang untuk mengubah limbah produksi menjadi produk kreatif bernilai seni dan ekonomi.

“Recycle bukan hanya solusi untuk masalah lingkungan, tetapi juga peluang usaha yang berkelanjutan,” kata Hanik.

Hanik berharap workshop ini menjadi ruang inspirasi sekaligus kolaborasi antar pelaku industri kreatif lokal agar penerapan ekonomi sirkular bisa dimulai dari skala kecil seperti rumah tangga dan usaha mikro.

Workshop menghadirkan narasumber dari Komunitas Pelangi Nusantara (Pelanusa), komunitas yang aktif dalam pengembangan kerajinan berbasis bahan daur ulang. Turut hadir pula Kepala Diskopindag Kota Malang, Dr. Eko Sri Yuliadi, serta pejabat struktural lainnya.

Baca juga: UMKM Kota Tangerang Dibekali Strategi Digital dan Branding Lewat Entrepreneur Hub

Selama tiga hari, peserta mendapatkan materi, berdiskusi, serta melakukan praktik langsung dalam mengelola limbah produksi menjadi produk fashion recycle yang bernilai jual tinggi. Dengan pendampingan intensif dari fasilitator, diharapkan inovasi baru lahir di sektor ini.

Menutup acara, Hanik mengajak para peserta untuk terus berinovasi dan berkarya dengan tetap mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan. Ia menegaskan, masa depan industri kreatif harus berlandaskan prinsip keberlanjutan agar memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan alam.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img