Tangerang, 26 Mei 2025 – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan nasional melalui program Entrepreneur Hub Terpadu. Program ini menjadi salah satu upaya strategis mendukung pencapaian Asta Cita ke-3 Presiden Prabowo Subianto, yaitu menciptakan ekosistem kewirausahaan yang inovatif, tangguh, dan berdaya saing global.
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM, Siti Azizah, menjelaskan bahwa Entrepreneur Hub Terpadu merupakan platform kolaboratif lintas sektor yang menyatukan inovasi, akses permodalan, literasi digital, dan peluang pasar dalam satu ekosistem terintegrasi. “Program ini dirancang khusus untuk mencetak wirausaha unggul yang mampu beradaptasi dan berkembang di era digital,” ujar Siti Azizah pada acara peluncuran edisi Sumatera Utara, Selasa (20/5).
Baca juga: Digitalisasi Sertifikat Mutu Dukung Ekspor Perikanan
Menurut Siti Azizah, kontribusi UMKM terhadap perekonomian daerah sangat besar, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja. Namun, tantangan utama saat ini bukan hanya menambah jumlah pelaku usaha, tetapi juga meningkatkan skala, kualitas, dan daya saing usaha yang mereka jalankan. “Menjadi wirausaha sekarang memerlukan inovasi, pemahaman teknologi digital, jejaring yang kuat, serta literasi finansial,” tambahnya.
Dalam upaya memperkuat daya saing wirausaha, Kementerian UMKM memberikan berbagai dukungan mulai dari kemudahan legalitas usaha, pembiayaan inklusif, pelatihan berbasis teknologi, hingga perluasan akses pasar baik domestik maupun internasional. Selain itu, Siti Azizah mengajak para wirausaha untuk selalu menanamkan tiga prinsip utama, yaitu berani bermimpi besar dengan visi yang berdampak sosial dan ekonomi, membangun kolaborasi, dan bertransformasi secara digital.
Baca juga: Sarung Tangan Made in Indonesia Ekspor ke Amerika Serikat
Sementara itu, Wakil Rektor 3 Universitas Sumatera Utara (USU), Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, menyambut positif inisiatif Entrepreneur Hub Terpadu sebagai bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam mendukung target strategis nasional, khususnya peningkatan rasio kewirausahaan menjadi 3,10 persen pada tahun 2025. “Sebagai institusi pendidikan tinggi, USU berkomitmen menguatkan sektor UMKM dan kewirausahaan melalui pendidikan dan pembinaan mahasiswa serta alumni agar siap berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujar Poppy.
Poppy menambahkan, keberhasilan UMKM tidak hanya ditentukan oleh besaran usaha, tetapi juga oleh kekuatan inovasi, manajemen yang tangguh, literasi keuangan, dan kesiapan menghadapi transformasi digital. Program Entrepreneur Hub Terpadu diharapkan menjadi motor penggerak lahirnya wirausaha yang adaptif, berkelanjutan, dan mampu bersaing di pasar global.