Tangerang, 23 Mei 2025 – Dalam upaya mengembangkan sektor pertanian dan perikanan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, sebuah UMKM di Banten, Umah tani Agriculture, berhasil memanfaatkan teknologi modern untuk menekan biaya operasional sekaligus meningkatkan produktivitas. Lokasi UMKM ini berada di Kampung Jatih, Kecamatan Curuk, Kota Serang, Provinsi Banten.
Umah tani Agriculture, yang berdiri sejak 2021, fokus pada produksi dan pemasaran hasil pertanian dan perikanan 100% organik. Produk utama mereka meliputi golden melon, tomat rampai, cabai merah keriting, kangkung, berbagai tanaman hidroponik, serta budidaya ikan nila dengan sistem yang sehat dan ramah lingkungan.
Baca juga: Mahasiswa ITB Ciptakan Strategi Energi Hijau
Menurut Rizki Fatullah, pendiri sekaligus pengelola Umah tani yang juga seorang dosen IT, keberhasilan UMKM ini terletak pada penggabungan kearifan lokal dengan teknologi modern. “Saya memang berlatar belakang IT, dan saat melanjutkan studi di bidang pertanian, saya melihat peluang besar untuk mengembangkan agribisnis menggunakan teknologi,” ujar Rizki.
Salah satu inovasi yang diterapkan adalah sistem budidaya ikan nila menggunakan Recirculating Aquaculture System (RAS). Sistem ini memfilter limbah air secara terus-menerus sehingga hemat penggunaan air dan lebih ramah lingkungan. Selain itu, Umah tani mengembangkan sistem aquaponik yang mengintegrasikan budidaya ikan dan hidroponik. Limbah dari kolam ikan digunakan sebagai nutrisi tanaman, kemudian air bersih dikembalikan ke kolam, menciptakan siklus yang berkelanjutan.
Teknologi Internet of Things (IoT) juga dimanfaatkan untuk memonitor dan mengelola pengairan secara otomatis, sehingga proses penyiraman tanaman bisa dilakukan dari jarak jauh. Hal ini terbukti menghemat tenaga dan waktu operasional.
Baca juga: Robries, UMKM Berbasis Daur Ulang yang Go Internasional
Rizki menegaskan bahwa kendala utama di sektor pertanian dan perikanan adalah pengelolaan usaha agar tidak mengalami kerugian. “Pendapatan memang cukup menjanjikan, tapi operasionalnya tinggi. Dengan sistem modern ini, kami bisa meminimalkan biaya operasional dan meningkatkan keuntungan,” jelasnya.
Selain sebagai pusat produksi, Umah tani juga membuka ruang edukasi dan rekreasi. Masyarakat dapat langsung memanen hasil pertanian atau menangkap ikan nila, serta mengikuti sesi sharing setiap Sabtu pagi untuk belajar tentang teknologi pertanian dan perikanan.
Dengan inovasi dan edukasi yang terus digalakkan, Umah tani Agriculture diharapkan dapat menjadi contoh UMKM modern yang berkontribusi pada ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia.