Tangerang, 22 Mei 2025 – Industri besi dan baja nasional menorehkan tonggak sejarah baru dengan dibukanya Iron-Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 (ISSEI 2025) pada Rabu (21/5/2025) di Hall A-B, Jakarta International Convention Center (JICC). Pameran dan forum strategis ini akan berlangsung hingga Jumat (23/5/2025).
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) dan South East Asia Iron & Steel Institute (SEAISI), dengan dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Baca juga: Mengungkap Keberhasilan dan Kegagalan dalam Bisnis Franchise Gerobakan
Dengan mengusung tema “Bersama Industri Baja Nasional Membangun Fondasi Menuju Indonesia Emas”, ISSEI 2025 menjadi wadah strategis untuk mempertemukan pelaku industri baja dari hulu ke hilir, pemangku kebijakan, asosiasi, hingga akademisi. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi industri baja dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua IISIA sekaligus Direktur Utama PT Krakatau Steel, Muhamad Akbar Djohan, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi regional. “Acara ini menandai momen bersejarah kolaborasi antara SEAISI dan IISIA, memperkuat visi bersama untuk industri baja ASEAN yang lebih tangguh, kompetitif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Chairman SEAISI, Dato Lim Hong Thye, menyoroti pentingnya adopsi teknologi hijau dalam sektor baja. “Indonesia memiliki peran strategis dalam peta industri baja Asia Tenggara. ISSEI 2025 adalah momentum penting untuk mempromosikan teknologi ramah lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan di kawasan ini,” katanya.
Baca juga: UKM Live 22 Mei 2025 : Kupas Tuntas YouTube Shorts Bareng Tulangtio, Konten Kreator Inspiratif
Selama tiga hari, ISSEI 2025 menghadirkan berbagai agenda unggulan seperti seminar nasional, diskusi panel, talkshow pakar, pameran teknologi baja terkini, hingga Green Steel Building Competition. Acara ini juga menjadi platform utama untuk memperkuat roadmap ketahanan industri baja nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, turut hadir membuka acara secara resmi. Dalam pidatonya, ia mendorong peningkatan daya saing industri dalam negeri. “Ini waktunya produsen besar di sektor baja menjadi lebih kuat, terstruktur, dan berkelanjutan,” kata Airlangga.
ISSEI 2025 juga menghadirkan peluang bisnis melalui business matching dan eksibisi produk baja unggulan yang mendukung proyek strategis nasional, sekaligus mempromosikan inovasi teknologi rendah karbon untuk masa depan industri yang lebih hijau.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai agenda, peserta, dan kegiatan ISSEI 2025, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi www.isseindonesia.com atau mengikuti akun Instagram @ironsteelsummitexhibindo.