Tangerang, 6 Mei 2025 – Tren batik semakin berkembang di Indonesia, salah satunya dengan penggunaan teknik Shibori, sebuah metode pewarnaan kain yang berasal dari Jepang. Teknik ini tidak hanya menghasilkan motif yang unik dan artistik, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan, sebuah nilai yang semakin populer di Tanah Air.
Dalam rangka memperingati semangat Kartini yang identik dengan emansipasi dan kreativitas perempuan, Artotel TS Suites Surabaya menggelar workshop batik Shibori pada 3 Mei 2025. Kegiatan ini bekerja sama dengan komunitas Ibu Semangat Indonesia Kuat (ISIK) dan diikuti oleh 20 peserta yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga. Lokasi acara di hotel tersebut menyediakan suasana yang edukatif dan menjadi wadah bagi para perempuan untuk berekspresi melalui seni batik.
Baca juga: UMB Ajak UMKM Terapkan 3R untuk Jaga Kelestarian Usaha
Daur Ulang Kain Bekas Menjadi Karya Bernilai Seni
Dalam workshop ini, peserta diajarkan teknik Shibori, yaitu pewarnaan kain dengan cara mengikat, melipat, dan mencelupkan kain ke dalam pewarna alami. Uniknya, kain yang digunakan adalah limbah kain linen bekas dari hotel, yang diubah menjadi kain batik dengan desain yang estetik dan memiliki nilai jual.
“Kami ingin mendorong pemanfaatan ulang bahan tekstil yang sudah tidak terpakai agar memiliki nilai guna baru, sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif bagi para ibu rumah tangga,” ujar Teddy Patrick, General Manager Artotel TS Suites Surabaya.
Baca juga: Rumah BUMN Malang Dorong UMKM Kuasai Marketplace
Kegiatan ini juga mencerminkan semangat kolaboratif dalam merayakan Hari Kartini, di mana para peserta belajar teknik pewarnaan yang khas dari Jepang, namun tetap mengedepankan kepedulian terhadap kelestarian bumi.
Batik Shibori: Potensi Besar untuk Industri Kreatif
Keunikan batik Shibori terletak pada hasil pola yang dihasilkan dari setiap ikatan dan celupan yang dilakukan. Setiap karya menjadi unik dan berbeda, yang membuatnya memiliki potensi besar di pasar industri kreatif. Bagi pelaku UMKM dan pegiat daur ulang kain, batik Shibori menawarkan peluang untuk menciptakan produk dengan nilai tambah yang tinggi.
“Workshop ini bukan hanya tentang belajar seni, tetapi juga tentang memberikan dampak positif bagi lingkungan. Kami ingin menunjukkan bahwa seni tidak harus mahal atau eksklusif, seni bisa tumbuh dari hal-hal sederhana jika ada niat untuk berproses dan berbagi nilai,” tambah Teddy.
Komitmen Hotel terhadap Keberlanjutan
Melalui kegiatan ini, Artotel TS Suites Surabaya juga menegaskan komitmennya terhadap isu keberlanjutan. Mengubah limbah menjadi karya seni merupakan langkah inovatif yang sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab sosial yang inspiratif. Hotel ini berharap kegiatan serupa dapat diperluas ke kalangan pelajar dan anak muda untuk terus mengedukasi tentang pentingnya seni dan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini.
Dengan antusiasme yang tinggi dari peserta, Teddy berharap bahwa workshop ini akan terus berkembang dan membawa manfaat lebih luas bagi masyarakat. “Kami ingin kegiatan seperti ini tidak hanya melibatkan ibu-ibu, tetapi juga anak muda dan kalangan pelajar,” ujarnya.