Tangerang, 16 April 2025 – Kopi Tuku, sebuah merek kopi lokal Indonesia, semakin mencuri perhatian di industri kopi tanah air dengan strategi ekspansi yang unik dan mindful. Berbeda dengan banyak merek kopi lainnya yang terjebak dalam dua pilihan ekstrem yaitu mempertahankan konsep heritage dengan jumlah gerai terbatas atau memilih ekspansi cepat dengan jumlah cabang yang sangat banyak Kopi Tuku justru memilih jalan tengah yang sehat dan berkelanjutan. Dalam video wawancara bersama Mas Andanu Prasetyo, pendiri dan CEO Maka Group, yang juga mengelola Kopi Tuku, dijelaskan bagaimana brand ini berhasil berkembang dengan memperhatikan kualitas, konsistensi, dan hubungan dengan pelanggan.
Mas Dio, sapaan akrabnya, menceritakan perjalanan bisnisnya yang dimulai dengan mengamati industri kopi di luar negeri seperti di Melbourne dan Jogja. Dari situ, ia terinspirasi untuk meningkatkan konsumsi kopi di Indonesia dengan menciptakan wadah yang dapat mengedukasi konsumen dan mendukung petani kopi lokal. Konsep yang diusung adalah menciptakan pengalaman kopi yang menyenangkan dan mudah diakses, dengan cita rasa yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
Baca juga: Kolaborasi Mahasiswa Unisma dan UMKM Greenhouse Singosari Wujudkan Pertanian Ramah Lingkungan
Salah satu strategi yang diambil Kopi Tuku adalah mendengarkan pelanggan atau yang disebut “tetangga Tuku”. Kopi Tuku berfokus pada kepuasan pelanggan, dengan menyediakan produk yang konsisten dan inovatif, seperti kopi dengan campuran kelapa atau sereh lemon. Selain itu, brand ini juga memperkenalkan nilai-nilai keberagaman budaya Indonesia melalui produk kopi yang mengangkat bahan-bahan lokal, sehingga menciptakan pengalaman kopi yang lebih kaya dan berbeda dari kopi pada umumnya.
Namun, meskipun fokus pada kualitas dan hubungan pelanggan, Kopi Tuku juga membuka diri untuk ekspansi yang lebih luas. Mas Dio menekankan bahwa pertumbuhan yang cepat tetap harus dilakukan dengan mindful, tanpa mengorbankan nilai-nilai yang sudah dibangun. Misalnya, mereka membatasi jumlah cabang dan lebih fokus pada kualitas layanan dan pengalaman pelanggan, yang membuat mereka tetap terjaga dari sekadar ekses pertumbuhan yang berfokus pada jumlah cabang.
Baca juga: Perabot Dapur Ramah Lingkungan Nicole’s Natural Mendunia
Tidak hanya di Indonesia, Kopi Tuku juga mulai merambah pasar internasional. Baru-baru ini, mereka berhasil memperkenalkan brand-nya di Korea dan Belanda, berkat komunitas pelanggan yang setia dan keinginan untuk terus memberikan dampak positif bagi industri kopi global. Salah satu langkah ekspansi mereka adalah bekerja sama dengan MRT Jakarta untuk menjadi sponsor nama di beberapa stasiun MRT. Hal ini menunjukkan bahwa Kopi Tuku tidak hanya fokus pada bisnis semata, tetapi juga berusaha membangun hubungan yang lebih luas dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Dengan strategi yang fokus pada kualitas, keberagaman produk, dan pengembangan komunitas, Kopi Tuku membuktikan bahwa ekspansi bisnis yang cepat bukanlah satu-satunya kunci kesuksesan. Fokus pada value yang kuat dan hubungan yang baik dengan pelanggan dapat menciptakan keberlanjutan yang lebih baik dalam jangka panjang. Kopi Tuku bukan hanya sekadar merek kopi, tetapi juga sebuah gerakan untuk meningkatkan konsumsi kopi lokal Indonesia dan mendukung kesejahteraan petani kopi.