Tangerang, 16 April 2025 – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mengungkapkan pencapaian Kementerian UMKM dalam mempercepat proses perizinan dan kemudahan berusaha bagi pengusaha UMKM sepanjang triwulan pertama tahun 2025. Hal ini disampaikan sebagai bagian dari komitmen kementerian untuk meningkatkan transparansi dan pelibatan publik dalam pemantauan kinerja dan kebijakan yang diterapkan.
Dalam konferensi pers setelah acara halalbihalal di Jakarta, Selasa (15/4), Menteri Maman menjelaskan bahwa, hingga akhir triwulan I 2025, Kementerian UMKM bersama sejumlah instansi terkait, seperti Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), dan Badan Standardisasi Nasional (BSN), telah mendorong percepatan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebanyak 739.843 NIB. Dengan capaian ini, total penerbitan NIB nasional mencapai 12,27 juta, yang mencakup sekitar 80,2 persen dari target nasional sebesar 15,3 juta NIB pada tahun 2029.
Baca juga: Revisi UU UMKM Angkat Derajat Pengemudi Ojek Online
Selain NIB, Menteri Maman juga melaporkan bahwa pada triwulan I 2025, sebanyak 25.509 sertifikat halal telah diterbitkan dengan cakupan sekitar 162.754 produk, yang menjadi bagian dari target nasional 2025 sebesar 3,5 juta sertifikasi halal.
“Kami terus mendorong kemudahan berusaha dan legalitas pengusaha UMKM melalui penyelenggaraan ‘Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro’ di 18 provinsi, untuk mempercepat target tersebut,” ujar Menteri Maman.
Selain itu, guna mempercepat sertifikasi halal, Kementerian UMKM bekerja sama dengan BPJPH juga memperkenalkan kebijakan halal self declare. Kebijakan ini memungkinkan pengusaha mikro dan kecil untuk menyatakan kehalalan produknya dengan pendampingan dari ahli halal.
Mengenai standardisasi produk, sebanyak 94.530 pengusaha UMKM telah memperoleh sertifikasi SNI Bina UMKM pada triwulan pertama tahun 2025. Sejak 2022 hingga Maret 2025, total produk UMKM yang telah tersertifikasi mencapai 1.084.123 produk dari 926.696 pengusaha UMKM.
Baca juga: Kolaborasi Kemenperin dan Tiongkok Cetak Talenta Industri
Dalam hal pembiayaan, Menteri Maman juga memaparkan pencapaian penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang hingga 31 Maret 2025 telah terealisasi sebesar Rp57,51 triliun untuk 1.014.545 debitur. Dari jumlah tersebut, sektor produksi menyerap dana sebesar Rp33,86 triliun atau sekitar 58,9 persen dari total penyaluran KUR.
Menteri Maman optimistis pencapaian ini akan terus meningkat, dan ia berjanji untuk terus menyampaikan laporan perkembangan secara transparan kepada publik. “Kami akan menyampaikan laporan triwulan kedua agar masyarakat dapat memantau langsung kinerja kami dalam mendukung pengusaha UMKM di seluruh Indonesia,” tambahnya.