Tangerang, 11 April 2025 – Kabar membanggakan datang dari salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Bea Cukai Bekasi, yakni PT Asha Nouva International, yang kembali sukses menembus pasar ekspor Jepang untuk ketiga kalinya. Pada hari Rabu (26/03), perusahaan ini berhasil mengekspor berbagai komoditas pertanian unggulan dengan total nilai ekspor mencapai USD 13.622 dan berat mencapai 4,7 ton.
Produk yang diekspor antara lain lengkuas, daun kunyit, jengkol, kelapa parut, dan daun salam. Komoditas-komoditas ini merupakan hasil pertanian lokal yang kini semakin diminati di pasar internasional, khususnya Jepang yang dikenal memiliki standar ekspor yang sangat ketat.
Baca juga: Sertifikasi Halal Gratis untuk 4040 UMKM dari ParagonCorp
Pemilik PT Asha Nouva International, Moh. Zubhan Mone, mengungkapkan bahwa menembus pasar Jepang bukanlah perkara mudah. Namun, berkat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, hambatan tersebut bisa diatasi.
“Kami berharap sinergi antarinstansi pemerintah dapat menghasilkan berbagai program yang mendukung para pelaku IKM dan UMKM dan memudahkan kami menembus pasar mancanegara, termasuk Jepang,” ujar Zubhan.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti, menjelaskan bahwa pendekatan yang dilakukan untuk mendorong UMKM lokal go global bersifat pentaheliks. Artinya, kolaborasi dilakukan secara lintas sektor, melibatkan akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, dan media.
Baca juga: Hafi, Mantan Freelancer Kini Punya Studio Animasi di Indonesia
“Untuk meningkatkan kinerja ekspor IKM dan UMKM diperlukan program kolaboratif. Dalam hal ini, Bea Cukai Bekasi bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, dan unsur akademisi seperti LPEM FEB UI telah bersinergi dalam pemberdayaan UMKM menuju pasar global,” jelas Yanti.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, IKM dan UMKM lokal Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. PT Asha Nouva International menjadi bukti nyata bahwa ekspor produk pertanian bukan hanya impian, tetapi peluang yang nyata jika dikerjakan dengan strategi dan kerja sama yang tepat.