Tangerang, 17 Maret 2025 – Indonesia terus menunjukkan potensinya sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tidak tinggal diam dalam memanfaatkan peluang ini dengan mendorong percepatan transformasi digital di sektor industri. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui penguasaan teknologi industri 4.0.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan pentingnya SDM yang terampil di bidang digitalisasi demi menghadapi tantangan industri global. “Penerapan industri 4.0 membutuhkan SDM yang terampil dalam digitalisasi. Ini akan memacu produktivitas dan daya saing industri Indonesia di kancah internasional,” ujarnya, Jumat (14/3).
Baca juga: INATEX 2025 Tampilkan Inovasi Sustainable Fashion
Untuk mendukung hal tersebut, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) telah membangun infrastruktur pendidikan vokasi berbasis teknologi industri 4.0. Saat ini, BPSDMI menaungi 11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, dan 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang terus mengintegrasikan teknologi terbaru dalam proses pembelajaran.
Salah satu bukti keberhasilan program ini terlihat dari prestasi gemilang dua siswa SMK-SMTI Pontianak, Fikri Haykal Fahreza dan Muhammad Chairil Fathir, yang sukses mewakili Indonesia di ajang WorldSkills Competition (WSC) 2024 di Lyon, Prancis. Dalam kompetisi yang diikuti oleh 69 negara dengan 1.400 peserta di 62 bidang keahlian, Fikri dan Fathir berhasil meraih peringkat ke-13 dunia dengan skor 685 poin, mengungguli negara-negara maju seperti Inggris, Jepang, dan Korea.
“Keikutsertaan mereka adalah bukti nyata komitmen kami dalam mencetak SDM industri berkelas dunia,” kata Kepala BPSDMI, Masrokhan. Prestasi ini turut didukung oleh PT FESTO Indonesia yang memberikan pelatihan intensif.
Baca juga: Ramadan Nostalgic 2025 Hadirkan Fesyen Lokal Terbaik
Masrokhan menegaskan, BPSDMI akan terus meningkatkan kualitas pembelajaran teknologi industri 4.0 demi mencetak lebih banyak SDM unggul. Tidak hanya itu, pihaknya juga siap berpartisipasi kembali di WorldSkills ASEAN 2025 di Manila dan WSC 2026 di Shanghai, Tiongkok.
“Target kami, bisa meraih peringkat yang lebih baik di WSC 2026. Ini menjadi bagian dari visi besar Indonesia menuju era industri digital yang kompetitif secara global,” tutupnya.