PGN Luncurkan 6 Program Strategis Menuju Energi Hijau

Tangerang, 14 Maret 2025 – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus berupaya mempercepat transisi menuju ekonomi hijau dengan dua jalur pertumbuhan utama. Pertama, melalui bisnis gas bumi yang sudah dijalankan, dan kedua melalui ekspansi ke bisnis yang lebih rendah karbon. Memiliki enam program strategis yang berfokus pada pencapaian keberlanjutan, yang dirancang untuk mendukung upaya dekarbonisasi dan mempercepat proses transisi energi di Indonesia.

Salah satu langkah yang dilakukan PGN adalah membangun jaringan pipa transmisi gas bumi yang sangat penting untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah. Langkah ini akan memperbesar aksesibilitas bagi pengguna gas bumi. Selain itu, juga aktif membangun terminal penerima LNG serta membentuk hub LNG untuk mengoptimalkan distribusi energi.

Baca juga: Paper.id Tawarkan Solusi Digital untuk Tingkatkan Efisiensi UMKM

PGN juga memastikan pasokan gas dengan menambah jaringan gas rumah tangga guna mendukung kemandirian energi. Dalam upaya mempercepat konversi kendaraan bermotor, mengoptimalkan aset Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). Tidak hanya itu, PGN turut melaksanakan program dekarbonisasi melalui teknologi carbon capture and storage (CCS/CCUS), guna mencapai target Net Zero Emission.

Sebagai bagian dari upayanya untuk mendukung ekonomi hijau, PGN juga mengembangkan energi baru terbarukan, ekosistem hidrogen (H2), produksi biometane dari limbah POME, dan hilirisasi amonia. Langkah-langkah ini diambil untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung pencapaian target emisi nol pada tahun 2060.

Baca juga: Pelatihan Pemasaran Digital Bantu UMKM Kobar Tembus Pasar Online

Dalam rangka mencapai target dan mengatasi tantangan yang ada, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, telah merumuskan tiga strategi prioritas, yaitu Grow, Adapt, dan Step out (GAS). Strategi Grow mengedepankan penguatan pemanfaatan gas bumi melalui pengembangan infrastruktur gas, seperti CNG dan LNG. Saat ini, PGN telah mengoperasikan 2.930 km pipa transmisi gas di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, yang menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia. PGN juga memanfaatkan keahlian mereka dalam pengelolaan infrastruktur energi untuk penyimpanan dan distribusi energi terbarukan.

Sementara itu, kolaborasi menjadi kunci penting dalam meningkatkan peranannya dalam sektor energi. PGN telah menjalin kerja sama dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) untuk mengembangkan bahan bakar hijau. Kolaborasi ini tercermin dalam Joint Study Agreement bertajuk “Penggunaan Listrik dari Panas Bumi untuk Beyond Energy,” yang merupakan bagian dari sinergi Pertamina Group untuk mendukung agenda dekarbonisasi.

Melalui kolaborasi ini, PGN dan PGE memperkuat peran Pertamina Group dalam transisi energi nasional dan mendukung pengembangan energi terbarukan serta ekosistem industri hijau, termasuk hidrogen hijau. Dengan langkah ini, PGN dan PGE berkomitmen untuk berkontribusi dalam pencapaian target emisi nol pada 2060.

Berkat komitmen dan inovasi yang dilakukan, PGN kembali meraih prestasi dalam ajang Anugerah Lingkungan PROPER 2024. PGN Group berhasil meraih 10 penghargaan, termasuk 4 PROPER Emas dan 5 PROPER Hijau. Tidak hanya itu, Rosa Permata Sari juga menerima penghargaan Green Leadership Madya atas kepemimpinannya dalam mendorong implementasi prinsip keberlanjutan dan keberhasilan dalam menjalankan program-program keberlanjutan sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dengan sederet langkah strategis dan penghargaan yang diraih, PGN semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan energi yang berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan dan pencapaian target dekarbonisasi Indonesia.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img