Tangerang, 07 Maret 2025 – PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) baru-baru ini berhasil menyelesaikan pembiayaan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Tembesi, Batam, serta memulai operasi komersial pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) di Sumber Jaya, Lampung. Pencapaian ini semakin mempertegas komitmen TBS dalam mendukung transisi energi Indonesia melalui pengembangan proyek-proyek energi terbarukan yang inovatif dan berdampak.
Presiden Direktur TBS, Dicky Yordan, menyatakan, “Pencapaian ini menjadi bukti nyata dari komitmen kami terhadap masa depan yang lebih hijau. Financial Closing Date proyek PLTS terapung dan Commercial Operation Date PLTM ini bukan hanya pencapaian bisnis, tetapi juga langkah penting dalam mendukung transisi energi Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Baca juga: AI Percepat Digitalisasi dan Otonomi Bisnis di Indonesia
Proyek PLTS Terapung di Tembesi, yang baru saja mencapai Financial Closing Date, menjadi langkah signifikan dalam pemanfaatan energi surya secara efisien dan berkelanjutan. Kerja sama dengan PLN Nusantara Power, proyek ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 46 MWp, menjadikannya sebagai salah satu inovasi energi terbarukan yang signifikan di Batam. Tahap konstruksi proyek ini akan dimulai segera, dengan target penyelesaian operasi komersial penuh pada kuartal keempat tahun 2025, yang akan terintegrasi ke dalam jaringan listrik nasional.
Sementara itu, PLTM Sumber Jaya di Lampung, yang telah mencapai Commercial Operation Date (COD) pada 22 Januari 2025, memberikan kontribusi sebesar 6 MW dalam penyediaan energi bersih di wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel). Pembangkit listrik tenaga air ini menjadi komponen penting dalam strategi energi terbarukan TBS, mengingat output energi yang stabil dan berkelanjutan yang dapat melengkapi sumber energi terbarukan intermiten seperti tenaga surya dan bayu.
Baca juga: Strategi Pemasaran Digital untuk UMKM di Tahun 2025
TBS semakin memperkuat pengembangan energi terbarukan dengan dukungan pendanaan dari institusi keuangan terkemuka, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Dukungan ini tidak hanya menyediakan dana yang diperlukan untuk proyek-proyek energi bersih, tetapi juga mempercepat transisi energi Indonesia menuju sistem energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
SVP Corporate Banking 3 Bank Mandiri, Heru Eko Prasetyo, menambahkan, “Melalui dukungan pembiayaan berkelanjutan, kami ingin memastikan bahwa proyek-proyek hijau seperti PLTS Terapung di Tembesi dan PLTM di Lampung dapat berkembang optimal. Langkah ini sejalan dengan visi Bank Mandiri dalam mendorong ekosistem energi bersih yang lebih inklusif dan berkelanjutan.”
Sementara itu, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Reynaldi Hermansjah, menegaskan, “Kami berharap kemitraan ini dapat mempercepat akses terhadap energi ramah lingkungan bagi generasi kini dan mendatang.”
Dengan dukungan pendanaan yang solid dan komitmen kuat dari berbagai pihak, TBS Energi Utama siap mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia, mendorong transisi menuju sumber energi yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan.