Tangerang, 5 Maret 2025 – Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekonomi kerakyatan melalui penyaluran kredit sosial bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG), khususnya dalam aspek sosial, Bank Mandiri mencatatkan penyaluran pembiayaan ke sektor sosial mencapai Rp144 triliun sepanjang tahun 2024. Jumlah ini meningkat sebesar 6,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).
Dari total kredit yang disalurkan, Kredit Usaha Mikro (KUM) mencapai Rp26,9 triliun, sementara Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp63,9 triliun. Dana ini ditujukan bagi pelaku UMKM serta perempuan di pedesaan guna meningkatkan daya saing mereka dalam perekonomian nasional.
Group Head Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Muhammad Gumilang, menegaskan bahwa sebagai agen perubahan (agent of change), Bank Mandiri berupaya agar UMKM dapat berkembang dan naik kelas. “Oleh sebab itu, kami terus melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan segmen UMKM agar memiliki daya saing tinggi,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Meningkatkan Keamanan Digital untuk UMKM Tulungagung
Untuk memperluas akses keuangan bagi masyarakat yang kurang terlayani, Bank Mandiri mengoptimalkan teknologi digital dengan menghadirkan akses finansial melalui platform Livin’ Merchant. Hingga Desember 2024, jumlah pengguna Livin’ Merchant di daerah non-urban mencapai 1,47 juta pengguna, mengalami kenaikan signifikan sebesar 42,3 persen secara YoY.
Selain itu, dalam rangka mengakselerasi ekonomi kerakyatan, Bank Mandiri mengembangkan program Rumah BUMN (RB). Program ini bertujuan membantu UMKM agar lebih maju dan berdaya saing. Hingga saat ini, Bank Mandiri telah membentuk 23 Rumah BUMN di seluruh Indonesia, melibatkan lebih dari 15.000 UMKM yang mendapatkan berbagai pelatihan, termasuk literasi keuangan, pemasaran digital, dan promosi e-commerce.
Dampak positif dari program ini terbukti dengan pencapaian Social Return of Investment (SROI) sebesar 3,96 kali dan 4,06 kali pada tahun 2024. Ini berarti bahwa setiap Rp1 yang diinvestasikan oleh Bank Mandiri dapat memberikan dampak sosial senilai Rp3,96 hingga Rp4,06 melalui kegiatan Rumah BUMN.
pemberdayaan ekonomi perempuan. Per Desember 2024, total kredit UMKM yang tersalurkan kepada perempuan mencapai Rp50 triliun atau sekitar 55 persen dari total kredit UMKM yang diberikan.
Baca juga: Solusi Keuangan Bank Mandiri untuk Sektor Pertanian dan UMKM
Untuk memperkuat peran ini, Bank Mandiri menjalin kolaborasi dengan PNM Mekaar melalui penandatanganan fasilitas kredit sebesar Rp3 triliun yang disalurkan ke berbagai daerah. Skema kredit ini menjadi solusi bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro agar mendapatkan akses permodalan tanpa agunan dengan limit antara Rp2 juta hingga Rp3 juta.
Dengan pendekatan tanggung renteng, program ini tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas pembiayaan, tetapi juga membentuk komunitas yang solid di antara para anggotanya. Hal ini memperkuat semangat kolektif untuk mencapai kesejahteraan ekonomi secara berkelanjutan.
Komitmen ini mencerminkan upaya nyata Bank Mandiri dalam menerapkan pilar sustainable banking, sejalan dengan prinsip ESG yang diintegrasikan dalam bisnis dan operasional perusahaan. Dengan berbagai inisiatif ini, Bank Mandiri terus menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan UMKM di Indonesia.