Tangerang, 05 Maret 2025 – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan berkomitmen mendukung kelancaran distribusi dan tata niaga pangan. Komitmen ini menjadi bagian dari prioritas utama guna melindungi kepentingan produsen dan konsumen serta mewujudkan target swasembada pangan pada tahun 2027 sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Pernyataan ini disampaikan Wamendag Roro saat menghadiri Panen Raya bertajuk “Demi Indonesia Mandiri Pangan” di Lapangan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Senin (3/3). Acara tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Baca juga: Harga CPO Maret 2025 Anjlok Apa Penyebabnya
Dalam kesempatan tersebut, Wamendag Roro menguraikan berbagai kebijakan strategis yang diambil Kemendag guna mendukung swasembada pangan. Beberapa di antaranya adalah:
- Pengamanan Pasar Dalam Negeri – Memastikan stabilitas distribusi pangan agar harga tetap terkendali.
- Pemanfaatan Gudang melalui Sistem Resi Gudang (SRG) – Mendorong efisiensi rantai pasok serta mengurangi disparitas harga antarwilayah.
- Kebijakan Perdagangan Antarpulau – Mengoptimalkan distribusi bahan pokok dan barang penting ke seluruh Indonesia, terutama daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP).
- Pemantauan Harga dan Stok – Melalui program Gerai Maritim dan koordinasi antarwilayah guna menghindari kelangkaan bahan pokok di pasar rakyat.
Menurut Wamendag Roro, upaya ini bertujuan menciptakan iklim usaha perdagangan yang kondusif, menjaga stabilitas harga pangan, serta memastikan inflasi pangan dapat dikendalikan.
Pada kesempatan tersebut, Wamendag Roro juga mengapresiasi kerja keras para petani dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi dalam menjaga produksi pangan. Kabupaten Ngawi telah dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional yang berperan besar dalam ketahanan pangan Indonesia.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dan inovasi di sektor pertanian untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi pangan. Dengan adanya modernisasi pertanian, diharapkan produktivitas petani semakin meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan nasional.
Selain panen raya, acara ini juga diramaikan dengan Bazar Pasar Murah, yang menyediakan bahan pokok seperti beras medium, daging ayam ras, cabai, bawang putih, minyak goreng, telur, dan gula pasir dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Setelah menghadiri panen raya, Wamendag Roro melanjutkan agenda dengan meninjau Operasi Pasar di PT Pos Indonesia, Kantor Cabang Kabupaten Ngawi. Operasi pasar ini merupakan program kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk menjaga harga bahan pokok tetap stabil, terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Operasi pasar ini digelar di lebih dari 4.100 titik di seluruh Indonesia dengan komoditas utama seperti beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), minyak goreng, telur, daging ayam, dan gula pasir.
“Pemerintah ingin memastikan bahwa bahan pokok tetap tersedia dengan harga terjangkau. Masyarakat cukup menunjukkan KTP saat membeli agar program ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan komersial,” jelas Wamendag Roro.
Baca juga: Menteri UMKM Dorong Wirausaha Muda dan Digitalisasi
Dengan berbagai kebijakan strategis yang telah disiapkan, Kemendag optimistis bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan pada 2027. Sinergi antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha menjadi kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Melalui penguatan distribusi, pemanfaatan teknologi, dan pengendalian harga, diharapkan masyarakat dapat menikmati bahan pokok dengan harga stabil, sekaligus mendukung kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.