Tangerang, 28 Februari 2025 – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum) Jawa Timur menerima kunjungan silaturahmi dari jajaran pimpinan Bank Nasional Indonesia (BNI) Wilayah Surabaya pada Kamis (27/2). Pertemuan ini bertujuan mempererat sinergi antara kedua lembaga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya melalui perlindungan hukum bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala Kanwil Kemenkum Jatim, Haris Sukamto, menegaskan bahwa tahun ini pihaknya tengah bertransformasi untuk semakin fokus pada pelayanan hukum dan perancangan peraturan daerah (perda). Meski menghadapi tantangan efisiensi, Kemenkum Jatim tetap berkomitmen menjalankan tugas dengan optimal di bawah tagline Jatim HEBAT (Hukum Semakin Kuat, Ekonomi Bangkit Melesat).
Baca juga: UMKM Wajib Tahu Manfaat AI untuk Bisnis
“Kami berharap ada sinergi dalam meningkatkan kelas UMKM di Jawa Timur, terutama dalam mempermudah akses pelaku usaha untuk mendapatkan hak merek dan mendirikan perseroan perorangan. Perlindungan hukum yang diberikan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi,” ujar Haris.
Pemimpin Wilayah BNI Surabaya, Maya Agustina, menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan bahwa BNI memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian Jawa Timur, khususnya melalui program UMKM binaan.
“BNI memiliki dua kantor wilayah di Jatim, yakni di Surabaya dan Malang, yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kami berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut, tidak hanya dalam mendukung UMKM tetapi juga melalui berbagai kegiatan nonformal, seperti olahraga bersama,” kata Maya.
Baca juga: Ekspor Serbuk Karet 162 Ton Indonesia ke Tiongkok
Kunjungan ini turut dihadiri oleh pejabat dari kedua institusi, termasuk Kabag TU & Umum Kemenkum Jatim Meirina Saeksi, serta jajaran pimpinan BNI seperti Area Head Emy Christantini, Branch Manager Surabaya Andy Wijaya, Business Branch Manager Niken A, dan Sub Branch Manager Darmo Meithy.
Melalui pertemuan ini, Kemenkum Jatim dan BNI Surabaya sepakat untuk memperkuat kolaborasi dalam memberikan dukungan hukum bagi UMKM serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Jawa Timur. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan UMKM dapat lebih mudah berkembang dan berkontribusi secara optimal terhadap perekonomian daerah.