Tangerang, 11 Februari 2025 – Pada Jumat, 7 Februari 2025, Indonesia meluncurkan teknologi Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 secara resmi di Hotel Langham Jakarta. Peluncuran ini menandai hadirnya era baru dalam konektivitas digital di Tanah Air, khususnya dengan penggunaan pita frekuensi enam giga hertz (GHz), yang menjadi sorotan global. Inisiatif ini merupakan bagian dari pencapaian 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, yang menegaskan pentingnya adopsi teknologi Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 sebagai langkah strategis Indonesia di peta digital global. “Dengan mengadopsi Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi digital sebagai agenda nasional,” ujar Meutya Hafid.
Baca juga: Kripik Tempe UMKM Binaan Pertamina Tembus Pasar Arab Saudi
Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 menawarkan berbagai keunggulan, termasuk kecepatan hingga 46 gigabit per detik (Gbps), latensi yang lebih rendah, dan performa yang lebih andal di lingkungan padat pengguna. Teknologi ini diharapkan dapat mendukung berbagai inovasi, mulai dari video ultra-HD, komputasi awan, realitas virtual (VR/AR), hingga otomatisasi berbasis kecerdasan buatan (AI).
Dalam kesempatan tersebut, Meutya menekankan bahwa konektivitas kini bukan hanya kebutuhan tambahan, tetapi merupakan fondasi utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital, pendidikan, dan inovasi nasional. “Transformasi digital tidak bisa menunggu. Infrastruktur digital Indonesia harus siap menghadapi masa depan,” tuturnya.
Untuk mendukung adopsi teknologi ini, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan dua regulasi penting. Pertama, peraturan Menteri Komunikasi dan Digital (Permenkomdigi) Nomor 2 Tahun 2025, yang mengatur penggunaan spektrum frekuensi radio berdasarkan izin kelas. Kedua, Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital (Kepmenkomdigi) Nomor 12 Tahun 2025 yang mengatur standar teknis alat telekomunikasi untuk jaringan area lokal radio.
Keberhasilan peluncuran Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 ini menjadikan Indonesia salah satu pionir di kawasan Asia Pasifik dalam teknologi nirkabel generasi terbaru. Pembukaan spektrum enam GHz diperkirakan akan membawa peningkatan signifikan dalam kecepatan dan keandalan koneksi internet di seluruh negeri.
Kemkomdigi juga memastikan bahwa perangkat yang digunakan telah melalui pengujian ketat di Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT). Selain itu, perangkat yang diuji di laboratorium pengujian yang diakui internasional tidak diwajibkan untuk diuji ulang di IDTH.
Sebagai bagian dari pengembangan teknologi ini, Meutya Hafid mengajak seluruh pemangku kepentingan, industri, dan akademisi untuk berkolaborasi dalam memajukan teknologi nirkabel di Indonesia. Dengan adanya Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7, diharapkan sektor ekonomi digital, termasuk startup dan bisnis berbasis teknologi, dapat berkembang pesat di masa depan.
Baca juga: Transjakarta Luncurkan 300 Bus Listrik, Dukung Transportasi Hijau
Peluncuran tersebut turut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, dan Ketua Indonesia Technology Alliance, Justisiari Kusumah.