Tangerang, 08 Februari 2025 – Dalam rangka mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan ekonomi mandiri dan berkelanjutan, Kementerian BUMN terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui pelatihan “UMKM Naik Kelas” yang diadakan di Kota Semarang. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan daya saing UMKM, baik di tingkat nasional maupun global.
Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa penguatan daya saing UMKM sangat penting agar mereka dapat lebih berdaya saing di pasar. Menurutnya, pelatihan dan pengembangan keterampilan menjadi kunci untuk memperkuat posisi UMKM dalam ekonomi global. Salah satu cara untuk mendukung hal tersebut adalah dengan meluncurkan aplikasi Naksir UMKM, yang membantu pengelolaan serta pengembangan UMKM secara lebih efektif. Aplikasi ini telah mengumpulkan data potensi UMKM dari seluruh Indonesia dan dirancang untuk mempermudah pelaku usaha dalam meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, serta responsif terhadap tren pasar yang berkembang.
Baca juga: Menteri UMKM Ajak Siswa untuk Semangat Berwirausaha
Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN, menjelaskan bahwa aplikasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan serta area yang perlu ditingkatkan dalam pengelolaan UMKM. Dalam acara tersebut, pelatihan diikuti oleh 130 pelaku UMKM yang merupakan binaan Rumah BUMN serta 30 fasilitator dari Jawa Tengah. Pelatihan ini mencakup berbagai materi penting, seperti manajemen keuangan, pemasaran digital, dan strategi ekspansi bisnis.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), sebagai perusahaan yang mendukung praktik bisnis berkelanjutan, turut berperan dalam kegiatan ini dengan mengikutsertakan tiga fasilitator dan lima UMKM binaannya. SIG memiliki program pendampingan bagi UMKM Naik Kelas yang mencakup pengembangan produk, akses pasar, hingga pemanfaatan teknologi digital. Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menjelaskan bahwa perusahaan telah membantu 495 UMKM di Rembang, Jawa Tengah, dan mencatatkan transaksi sebesar Rp 4,62 miliar selama empat tahun terakhir.
Pelatihan ini juga menghadirkan berbagai materi seperti pengurusan NIB, PIRT, dan sertifikasi halal, serta optimalisasi pengelolaan keuangan UMKM. Beberapa narasumber yang memberikan materi dalam acara ini adalah Afifah Puji Hastuti dari PT Surveyor Indonesia, Muhammad Irvan dari OJK, dan Agung Pambudi dari Impala Network.
Baca juga: Festival Buah Lokal 2025 Sajikan Buah Langka dan UMKM
Ke depan, Kementerian BUMN berkomitmen untuk terus memperluas dukungannya kepada UMKM melalui berbagai program pelatihan, pendampingan, serta fasilitasi akses pasar dan pembiayaan. Program ini diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan dan membantu mewujudkan kemandirian ekonomi nasional sesuai dengan visi Presiden Prabowo.