Tangerang, 5 Februari 2025 – Kwartir Wilayah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah Jawa Barat (Jabar) secara resmi menerima hak penggunaan lahan seluas 4 hektare dari Yayasan Al Musthafa Rahmat Semesta pada Sabtu, 22 Juni 2024. Lahan tersebut terletak di Kampung Cipulus, Desa Mandalasari, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, dan akan dikembangkan menjadi Bumi Perkemahan serta area Agro Bisnis yang ramah lingkungan.
Lahan yang strategis ini memiliki fasilitas seperti gazebo dan toilet yang sudah dibangun untuk mendukung kegiatan perkemahan yang direncanakan. Tak hanya itu, sebagai bagian dari program penghijauan, pengelola Bumi Perkemahan dan Agro Bisnis Hizbul Wathan telah menjalin kerjasama dengan PT Indonesia Power untuk melakukan penanaman pohon di area tersebut. Kegiatan penghijauan ini dilaksanakan pada Minggu (2/2/2025) untuk mendukung kelestarian lingkungan, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Baca juga: Bisnis Tanaman Rumahan: Investasi Ramah Lingkungan dengan Potensi Besar
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, memberikan apresiasinya terhadap inisiatif ini, menyatakan bahwa penanaman pohon sangat penting untuk menjaga kelestarian DAS Citarum yang memiliki peran vital bagi lebih dari 14 juta penduduk di kawasan tersebut. Menurutnya, pengalihan budidaya tanaman ke jenis yang memiliki akar lebih kuat, seperti kopi dan alpukat, akan membantu mengurangi degradasi lingkungan di sekitar DAS Citarum.
“Penanaman pohon ini tidak hanya untuk kepentingan jangka pendek, tetapi untuk masa depan lingkungan dan sumber daya alam,” ungkap Hanif. Ia menambahkan bahwa DAS Citarum yang memiliki panjang 297 km memerlukan perhatian serius terkait masalah lingkungan yang dapat berdampak pada kualitas air di waduk-waduk besar, seperti Waduk Jatiluhur, Cirata, dan Saguling.
Baca juga: Pelatihan E-Commerce Bantu UMKM Desa Kertasari Jangkau Pasar Digital
Selain aspek ekologis, kegiatan penghijauan ini juga memiliki dampak positif bagi sektor energi. Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Indonesia Power, Wisnoe Satrijono, menjelaskan bahwa keberhasilan program penghijauan akan menjaga pasokan air ke waduk-waduk pembangkit listrik tenaga air, yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Jawa-Bali.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jabar, Ace Somantri, menyatakan bahwa kolaborasi antara Muhammadiyah dan Indonesia Power ini merupakan langkah penting untuk menjaga kelestarian alam. “Sebagai organisasi Islam, Muhammadiyah memiliki komitmen kuat terhadap lingkungan. Kita diingatkan oleh Al-Qur’an untuk tidak merusak bumi,” ujarnya.
Ketua Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Kabupaten Bandung, Ridwan Faried, juga memberikan apresiasi atas gerakan penghijauan yang didorong oleh Indonesia Power. “Gerakan penanaman pohon ini berawal dari inisiatif petani Muhammadiyah yang berfokus pada kelestarian lingkungan dan akan terus berorientasi pada keberlanjutan pertanian yang ramah lingkungan,” ungkap Ridwan.
Ke depan, Muhammadiyah berharap dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup demi masa depan yang lebih baik. Dengan dukungan dan kerjasama yang baik, program penghijauan ini diharapkan dapat menjadi langkah signifikan dalam pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.