Tangerang, 24 Januari 2025 – Menteri Perdagangan Budi Santoso, yang akrab disapa Mendag Busan, hari ini secara resmi melantik Dewan Pengurus Pusat Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (DPP GPEI) periode 2024–2029 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta. Dalam sambutannya, Mendag Busan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan dalam meningkatkan ekspor nasional.
Menurut Mendag Busan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus memperkuat kerja sama dengan berbagai asosiasi, termasuk GPEI, untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar internasional melalui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
Baca juga: Bea Cukai dan BSI Percepat Ekspor UMKM Madu Kelulut Karimun
“Kemendag memperkuat kolaborasi dengan berbagai asosiasi pelaku usaha untuk mengembangkan ekspor nasional, termasuk agar UMKM bisa menguasai pasar dalam negeri dan go global. Kami berharap GPEI dapat berkolaborasi lebih erat dengan Kemendag untuk mencapai target ekspor sebesar 7,1 persen pada tahun 2025,” ujar Mendag Busan.
Dalam pelantikan ini, Mendag Busan juga mengucapkan selamat kepada 30 pengurus baru DPP GPEI. Ia berharap kepengurusan ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekspor nasional, terutama di sektor UMKM.
Sementara itu, Ketua Umum DPP GPEI periode 2024–2029, Benny Soetrisno, menyampaikan komitmennya untuk mendukung program-program utama Kemendag. Ia menegaskan bahwa GPEI akan terus berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada UMKM, menghubungkan pelaku usaha dalam negeri dengan pembeli mancanegara, serta menjalankan advokasi dan mediasi bagi pelaku usaha.
“GPEI berkonsentrasi pada UMKM agar dapat mendukung program Kemendag, yaitu UMKM BISA Ekspor. Bersama-sama, kita akan memberikan edukasi dan memfasilitasi pertemuan antara pelaku usaha dalam negeri dan pembeli luar negeri,” ujar Benny.
Baca juga: UMKM Blitar Mulai Ekspor Kendang ke China
Pelantikan ini menjadi langkah strategis dalam mempererat sinergi antara pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan daya saing ekspor nasional. Dengan kolaborasi yang solid, target ekspor 2025 sebesar 7,1 persen diharapkan dapat tercapai, sekaligus mendorong lebih banyak UMKM Indonesia masuk ke pasar global.