Tangerang, 13 Januari 2025 – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu UMKM yang mendapat perhatian adalah kelompok usaha kuliner Merpati Sakti di Kelurahan Binawidya, Kecamatan Tampan. Meski telah menunjukkan pertumbuhan positif, pengelolaan keuangan mereka dinilai masih belum optimal.
Melihat tantangan tersebut, Tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lancang Kuning menggelar pelatihan tata kelola keuangan untuk membantu kelompok usaha ini meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan pengelolaan usaha mereka. Tim pelatihan yang terdiri dari Reni Farwitawati, SE, M.Ak, Souvya Fithrie, SE, MM, dan Masirun, SE, M.Si, memberikan materi tentang penyusunan pengelolaan keuangan usaha sederhana, termasuk akuntansi dasar, analisis finansial, dan strategi pengelolaan yang efektif.
Baca juga: Daya Saing Digital Meningkat, Jangan Sampai Ketinggalan!
Digitalisasi menjadi salah satu fokus utama dalam pelatihan ini, mengingat pentingnya adaptasi teknologi untuk pemasaran dan manajemen keuangan di era modern. Banyak pelaku UMKM, termasuk kelompok usaha kuliner, menghadapi tantangan seperti manajemen biaya, pengelolaan kas, manajemen risiko, serta optimalisasi pendapatan. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang untuk memberikan solusi nyata terhadap permasalahan tersebut.
Menurut Reni Farwitawati, SE, M.Ak, pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mengelola keuangan secara lebih terstruktur dan efisien. “Kami berharap pelatihan ini dapat membantu pelaku usaha kuliner seperti Merpati Sakti untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis mereka,” ujarnya.
Baca juga: Fesyen Ramah Lingkungan dari UMKM Godhong Asri
Acara yang berlangsung di Kelurahan Binawidya ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Mereka mengikuti setiap sesi dengan antusias hingga akhir acara. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat sektor UMKM, khususnya di bidang kuliner, agar dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Dengan adanya inisiatif seperti ini, kelompok usaha kuliner Merpati Sakti tidak hanya diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangan mereka tetapi juga menjadi contoh sukses bagi UMKM lainnya di wilayah tersebut. Selain itu, kolaborasi antara pelaku UMKM dan akademisi ini menunjukkan bahwa sinergi berbagai pihak dapat menciptakan solusi nyata bagi tantangan yang dihadapi sektor ekonomi kecil.
