Program Makan Bergizi: Dari UMKM hingga Indonesia Emas!

Tangerang, 13 Januari 2025 – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto telah berjalan serempak di seluruh wilayah Indonesia sejak 6 Januari 2025. Program ini menyasar ratusan ribu anak dengan tujuan meningkatkan gizi dan mencegah stunting, sekaligus memberi dampak positif pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Pengamat UMKM, Muhammad Arbani, mengungkapkan bahwa program ini membawa dampak yang luas. “Selain memberikan gizi yang lebih baik kepada anak sekolah, program ini juga mendongkrak perekonomian melalui keterlibatan UMKM sebagai vendor,” ujar Arbani. Ia juga menyoroti peran sektor logistik, seperti pengemudi transportasi online, yang turut memperkuat distribusi MBG.

Baca juga: Wamenaker Pastikan Tak Ada PHK di Sritex Sukoharjo

Namun, Arbani mengingatkan pentingnya memastikan bahwa vendor dalam program ini benar-benar berasal dari UMKM, bukan usaha besar yang menggunakan label UMKM. “Diperlukan wadah organisasi untuk mendukung edukasi, pelatihan, dan advokasi bagi UMKM yang terlibat agar mereka bisa lebih berkelanjutan,” tambahnya.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa program MBG juga menjadi peluang besar bagi koperasi. “Program ini dapat meningkatkan skala usaha koperasi, terutama bagi petani, nelayan, dan peternak lokal yang menjadi pemasok bahan baku MBG,” kata Budi Arie saat acara peluncuran Induk Koperasi Formas Bersatu di Jakarta, Jumat (10/1/2025).

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun hingga akhir 2025 untuk menjangkau 19,47 juta penerima manfaat. Anggaran ini diperkirakan meningkat hingga Rp400 triliun saat program mencakup 80 juta penerima manfaat. “Ini adalah investasi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Budi Arie.

Baca juga: Pembenahan Sektor Logistik Tingkatkan Daya Saing Industri Nasional

Selain itu, Menkop mendorong penguatan kapasitas koperasi melalui pelatihan dan pendampingan. Saat ini, terdapat 1.332 koperasi sektor produksi yang siap menyuplai kebutuhan dapur MBG, mulai dari ikan, telur, hingga sayuran. “Kami mengusulkan minimal 200 koperasi menjadi hub untuk mengonsolidasikan suplai bahan baku dari koperasi lainnya,” tambahnya.

Makan Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya menjadi solusi gizi untuk generasi muda tetapi juga mendukung ekonomi kerakyatan. Dengan sinergi antara pemerintah, UMKM, dan koperasi, program ini menjadi langkah strategis menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Program ini juga menjadi contoh nyata bagaimana kebijakan yang terintegrasi dapat memberikan manfaat luas, baik secara sosial maupun ekonomi, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img