Tangerang, 10 Desember 2024 – Kementerian Perindustrian bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menyelenggarakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) 2024, yang digelar dengan tema Ite Begawe Fest dan tagline “Kilau Sejuta Karya”. Acara ini berlangsung di Kota Mataram pada Minggu, 8 Desember 2024, dan mengusung makna dalam Bahasa Sasak, “Ite Begawe” yang berarti bekerja sama untuk merayakan pesta sebagai bentuk syukur.
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, dalam sambutannya menyampaikan, “Mari kita jadikan gerakan ini sebagai budaya dan langkah nyata menuju Indonesia yang lebih maju, karena Buatan Indonesia adalah kebanggaan kita semua.” Pernyataan ini menegaskan pentingnya kebanggaan terhadap produk dalam negeri yang dihasilkan oleh Industri Kecil dan Menengah (IKM) Indonesia.
Baca juga: Akselerasi Digital Industri dengan PIDI 4.0
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Kemenperin bersama Pemprov NTB dan Dekranas Provinsi NTB, mengadakan program pendampingan bagi 1.041 IKM yang terdaftar melalui e-Smart IKM. Kurasi tahap pertama menghasilkan 100 IKM, yang diseleksi menjadi 30 IKM terpilih setelah melalui wawancara. Ke-30 IKM ini menerima pendampingan intensif yang fokus pada pengelolaan perusahaan, branding, serta pemasaran baik secara offline maupun online.
Capaian membanggakan pun diraih, dengan total penjualan yang tercatat mencapai Rp8,01 miliar selama periode pendampingan. Lima IKM Champion yang mengalami peningkatan omzet terbesar diumumkan pada Puncak Acara Harvesting, di antaranya Semeleto Indonesia, Riles Lestary, Riana Meilia Lombok NTB Pearls, Sate Rembiga Goyang Lidah, dan PT Karya Iwin Insani. Kelima IKM ini berhasil mengangkat produk khas NTB seperti kosmetik, perhiasan, pangan, serta songket dan tenun.
Faisol Riza memberikan apresiasi kepada IKM Champion, “Semoga semakin semangat untuk naik kelas dan mengembangkan pasar, tidak hanya di tingkat provinsi dan nasional, tetapi juga berani untuk ekspor.” Melalui kegiatan ini, diharapkan ekosistem IKM di NTB dapat berkembang pesat dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah.
Selain itu, acara Harvesting juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti kompetisi bakat, pentas seni dan musik, talkshow, serta fashion show yang mengangkat tema kekayaan budaya Indonesia. Sebanyak 30 IKM terbaik turut memamerkan produk unggulannya di lokasi acara, meliputi produk tenun, kriya, perhiasan, kosmetik, dan produk herbal.
Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita, mengungkapkan bahwa kegiatan pembinaan IKM telah berlangsung sejak April 2024, dengan berbagai program pendampingan yang menyasar peningkatan kapasitas IKM di NTB, termasuk sertifikasi, bimbingan teknis, dan fasilitas mesin peralatan.
Baca juga: Gernas BBI Dorong Transformasi UMKM ke Digital
Melalui suksesnya acara ini, Gerakan Nasional BBI dan BBWI 2024 diharapkan dapat semakin memperkenalkan potensi IKM Indonesia di pasar global dan memperkuat kebanggaan terhadap produk dalam negeri.