Tangerang, 28 November 2024 – Menurut riset terbaru yang dirilis oleh perusahaan riset pasar Snapcart berjudul “Marketplace Pilihan UMKM: Pengalaman Berjualan Terbaik” pada kuartal IV 2024, Shopee berhasil menduduki peringkat pertama sebagai platform e-commerce yang memberikan keuntungan terbanyak bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta brand lokal. Berdasarkan hasil penelitian, Shopee menyumbang hingga 71 persen keuntungan bagi pelaku UMKM, diikuti oleh Tokopedia (12 persen), TikTok Shop (11 persen), dan Lazada (3 persen).
Helena Suri, Senior Research Manager Snapcart, menjelaskan bahwa riset ini bertujuan untuk mengkaji dampak persaingan antar e-commerce dalam mendukung perkembangan ekonomi digital, khususnya bagi UMKM. Helena juga menyoroti bagaimana para pemain utama di dunia e-commerce berlomba menawarkan berbagai program dan layanan inovatif untuk menarik pelaku usaha.
Baca juga: Sebagian Bank Pesimis Capai Target Kredit UMKM 2024
“Dalam lanskap e-commerce Indonesia yang kian kompetitif, para pemain utama terus berinovasi melalui berbagai program dan fitur interaktif yang semakin menarik untuk ditelusuri,” ujar Helena dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.
Dalam laporan tersebut, Snapcart menemukan bahwa Shopee menawarkan pengalaman berjualan yang sangat menguntungkan bagi UMKM. Platform ini unggul dalam berbagai aspek, termasuk program kampanye yang menguntungkan (70 persen), ragam kategori produk (71 persen), metode pembayaran (72 persen), dan layanan pengiriman (71 persen). Hal ini menunjukkan bahwa Shopee tidak hanya menjadi pilihan utama bagi penjual lokal tetapi juga mendukung kemudahan berjualan dengan berbagai fitur yang ditawarkan.
Seiring dengan meningkatnya popularitas live streaming dan video singkat, Shopee juga menjadi platform unggulan dengan fitur live shopping yang dapat membantu brand lokal dan UMKM untuk meningkatkan penjualannya. Menurut penelitian Snapcart, Shopee mencatatkan angka 67 persen sebagai aplikasi dengan fitur live streaming dan video pendek terbaik dalam mendukung penjualan, diikuti oleh TikTok Shop (18 persen) dan Tokopedia (11 persen).
Fitur live streaming ini memungkinkan pelaku UMKM berinteraksi langsung dengan konsumen, memberikan pengalaman belanja yang lebih nyata dan fleksibel, serta mempercepat keputusan pembelian. Selain itu, kolaborasi dengan konten kreator di platform juga terbukti efektif untuk meningkatkan penjualan melalui rekomendasi dan demo produk yang menarik perhatian konsumen.
Shopee juga menonjol dalam hal dukungan untuk UMKM dan brand lokal. Sebanyak 71 persen responden menyatakan bahwa Shopee memberikan dukungan maksimal bagi penjual lokal, terutama melalui program edukasi dan layanan terbaik. Hal ini mencerminkan komitmen Shopee untuk menciptakan ekosistem e-commerce yang inklusif dan mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Dengan semakin besarnya peran marketplace dalam perekonomian digital Indonesia, yang diperkirakan mencapai nilai US$82 miliar pada 2023 dan diproyeksikan meningkat menjadi US$110 miliar pada 2025, riset ini menunjukkan betapa pentingnya marketplace dalam meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.
Baca juga: Mau Cuan? Intip 5 Peluang Bisnis Potensial di 2025!
Melalui data ini, Shopee terbukti menjadi platform pilihan utama bagi UMKM yang ingin berkembang, berinovasi, dan meraih kesuksesan di dunia e-commerce. Dengan berbagai layanan dan program inovatif, Shopee memberikan peluang yang lebih besar bagi brand lokal dan pelaku usaha mikro kecil untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
“Harapan kami, riset ini dapat menjadi wawasan baru untuk menciptakan masa depan industri e-commerce yang inklusif dan sehat, yang dapat mendukung penggerak ekonomi lokal dalam jangka panjang,” pungkas Helena Suri.